ISTANBUL – Turki berencana meningkatkan ekspor buah kering ke China, salah satu target pasar utamanya, menurut sebuah siaran pers pada Rabu (29/9).
Kapasitas produksi, kualitas, dan variasi produk Turki cocok untuk kehadiran yang lebih kuat di pasar China, ujar Ismail Gulle, Ketua Majelis Eksportir Turki (TIM).
ISMAIL GULLE, Ketua Majelis Eksportir Turki :
“Selain itu, dengan pertumbuhan kelas menengah di China, permintaan untuk produk berkualitas juga meningkat di negara ini. Kita harus memanfaatkan peluang dan meningkatkan minat kita di pasar yang penting ini.”
Asosiasi Eksportir Istanbul menyelenggarakan sebuah program daring pada 28-29 September yang berkoordinasi dengan TIM dan Kementerian Perdagangan Turki, mengumpulkan 14 perusahaan pengekspor Turki dan 33 perusahaan China yang beroperasi di sektor ini.
MUHSIN CAKICI, Presiden Asosiasi Eksportir Buah dan Produk Kering Istanbul :
“Pada 2020, sebagai (eksportir di bidang) industri buah kering, kami mengekspor (produk) senilai 28,5 juta dolar AS (1 dolar AS = Rp14.317) ke China dengan peningkatan 21 persen secara tahunan (year on year), dan China berada di peringkat 10 dalam daftar ekspor kami.”
Terlepas dari dampak pandemi COVID-19, produk tradisional Turki seperti buah-buahan kering masih mendapatkan tempat yang signifikan di pasar China, menurut Cakici.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Istanbul, Turki. [XHTV]