RIO DE JANEIRO – Tingkat pengangguran di Brazil naik hingga mencatatkan rekor 14,7 persen pada kuartal pertama (Q1) 2021, yang berarti sekitar 14,8 juta orang tidak memiliki pekerjaan, kata Institut Geografi dan Statistik Brasil (Brazilian Institute of Geography and Statistics/IBGE) yang dikelola negara itu pada Kamis (27/5).
Dibandingkan dengan kuartal sebelumnya (Oktober hingga Desember), tingkat pengangguran naik 0,8 poin persentase dari Januari hingga Maret, sedangkan dibandingkan dengan Q1 2020, jumlah pengangguran meningkat 2,5 poin persentase. “Ini adalah tingkat tertinggi dan jumlah pengangguran terbesar di semua kuartal yang tercatat,” kata IBGE, seraya menambahkan pencatatan dimulai tahun 2012.
Angka tersebut berarti ada penambahan lebih dari 880.000 orang yang masuk kelompok penganggur dibanding kuartal sebelumnya, dan bertambah 1,9 juta orang dibanding setahun lalu.
“Kuartal pertama setiap tahun, seperti yang telah kita alami di tahun-tahun sebelumnya, adalah periode peningkatan pengangguran. Dengan kata lain, ini bukan tren khusus untuk tahun ini, melainkan perilaku yang relatif telah diperkirakan untuk kuartal ini setiap tahunnya. Tetapi efek musiman ini mungkin menjadi lebih besar akibat dampak tahun 2020 terhadap pasar tenaga kerja,” kata IBGE, merujuk pada munculnya penyakit virus corona baru (COVID-19). Populasi yang putus asa (mereka yang ingin mencari pekerjaan tetapi menyerah mencari) juga bertambah hingga rekor 6 juta orang, 25,1 persen lebih banyak dibanding pada Q1 2020, dan mewakili 5,6 persen dari angkatan kerja. Gaji rata-rata pada Q1 adalah 2.544 real (1 real Brasil = Rp2.727). [Xinhua]