BEIJING – Tingkat penetrasi pasar kendaraan energi baru (new energy vehicle/NEV) di China mencapai 5,4 persen pada 2020, yang menunjukkan kuatnya momentum pertumbuhan di sektor itu, menurut laporan tahunan yang dirilis oleh Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi China pada Kamis (26/8).
Penjualan NEV di China naik 10,9 persen secara tahunan (year on year) menjadi 1,37 juta unit pada 2020 di tengah upaya pemerintah dalam mendorong penggunaan kendaraan tersebut dan mengurangi tekanan terhadap lingkungan.
Penjualan NEV di China telah menembus 1 juta unit selama tiga tahun berturut-turut, dan menduduki peringkat pertama di tingkat global selama enam tahun berturut-turut, kata laporan itu.
Terdapat 4,92 juta unit NEV di China pada akhir 2020, menyumbang 1,75 persen dari jumlah mobil di negara tersebut, lanjut laporan itu.
Laporan juga memperlihatkan sejumlah kelemahan pada sektor kendaraan energi baru, karena kendaraan listrik murni masih terus mengalami permasalahan seperti berkurangnya jarak tempuh di lingkungan bersuhu rendah.
Data sebelumnya menunjukkan bahwa penjualan NEV di China mencatatkan rekor tertinggi dalam sejarah, yakni hampir 1,48 juta unit dalam tujuh bulan pertama tahun ini, melampaui total penjualan NEV pada 2020.
Angka tersebut menyumbang 10 persen dari pangsa penjualan mobil baru selama periode itu, naik 6,1 poin persentase dari periode yang sama tahun lalu.
China menargetkan untuk meningkatkan proporsi NEV baru dalam penjualan mobil baru di negara itu menjadi 20 persen pada 2025 mendatang, menurut rencana pengembangan industri NEV China yang dirilis tahun lalu. [Xinhua]