LHASA – Daerah Otonom Tibet di China barat daya menghabiskan 20,23 miliar yuan (1 yuan = Rp2.212) untuk perlindungan ekologis dari 2016 hingga 2020, demikian menurut otoritas lingkungan setempat.
Jumlah itu lebih dari dua kali lipat pengeluaran untuk periode lima tahun sebelumnya, kata departemen ekologi dan lingkungan daerah tersebut pada Rabu (6/10) dalam pernyataannya.
Dana tersebut terutama digunakan dalam proyek-proyek yang menargetkan aforestasi, perlindungan dan restorasi lahan basah, pembangunan cagar alam, perlindungan hutan alam, pengendalian pasir, serta perlindungan satwa liar.
Sejauh ini, wilayah dataran tinggi tersebut telah mengucurkan total investasi senilai 12,72 miliar yuan guna mengimplementasikan rencana untuk melindungi dan meningkatkan pembatas keamanan ekologis di Tibet sejak 2009.
Dataran Tinggi Qinghai-Tibet dikenal sebagai “atap dunia”. Mengingat Tibet merupakan penjamin penting keamanan lingkungan China, pemerintah China sangat mementingkan perlindungan lingkungan di daerah itu.
Pada 2020, cakupan hutan di daerah tersebut mencapai 12,31 persen, dan cakupan vegetasi komprehensif padang rumput alami tumbuh menjadi 47 persen, menurut sebuah buku putih yang dirilis sebelumnya pada tahun ini. [Xinhua]