BEIJING – Daerah Otonom Tibet di China telah membuat kemajuan signifikan dalam sektor kesehatan dan medis sejak pembebasan damai tujuh dekade silam, demikian dikatakan seorang pejabat daerah senior pada Sabtu (22/5).
Dengan bantuan para ahli medis yang dikirim dari wilayah-wilayah lain di China, Tibet telah memberantas sejumlah penyakit endemik yang telah menjangkiti warga Tibet selama berabad-abad, termasuk penyakit Tulang Besar atau penyakit Kaschin-Beck (penyakit osteoarthritis yang ditandai dengan tulang dan sendi kaku) dan penyakit hidatidosis, kata Qizhala, kepala pemerintah daerah.
Sistem perawatan kesehatan dan asuransi kesehatan berjenjang telah dibentuk di daerah tersebut, kata Qizhala pada sebuah konferensi pers di Beijing mengenai perkembangan ekonomi dan sosial Tibet.
Tibet saat ini memiliki 17.000 ranjang di 1.642 institusi medis dan kesehatan, dibandingkan kurang dari 100 ranjang di hanya tiga institusi kesehatan sebelum tahun 1951, kata Qizhala. Wilayah tersebut kini memiliki lebih dari 20.000 tenaga kesehatan, sedangkan sebelum tahun 1951 hanya kurang dari 100 orang.
Pada konferensi pers tersebut, Qizhala juga menyoroti kemajuan yang dibuat dalam inovasi dan pengembangan pengobatan Tibet. Di Tibet, terdapat tiga pusat diagnosis dan perawatan pengobatan Tibet tingkat negara, satu universitas kedokteran Tibet, dan 17 perusahaan pengobatan Tibet. [Xinhua]