BANGKOK – Rencana Thailand untuk membuka kembali negara itu pada pertengahan Oktober akan tetap berjalan meski terdapat lonjakan kasus infeksi COVID-19, kata Wakil Perdana Menteri (PM) Thailand Anutin Charnvirakul.
“Rencananya masih ada. Kami sudah berusaha semaksimal mungkin untuk membersihkan negara kami, meskipun virus ini masih ada. Kami berharap dalam beberapa bulan ke depan kami dapat kembali menyambut teman-teman lama kami,” kata Anutin yang juga menjabat sebagai menteri kesehatan masyarakat, dalam sebuah wawancara dengan Xinhua pada Kamis (29/7).
“Program Phuket Sandbox masih akan berjalan. Ini adalah pembatasan yang kuat, jadi pasti akan terkendali dengan baik,” kata Anutin.
Phuket Sandbox merujuk pada kampanye untuk membuka kembali pulau resor Phuket bagi wisatawan asing yang sudah divaksinasi.
Kendati industri pariwisata masih menjadi gantungan hidup bagi banyak masyarakat Thailand, seruan agar kampanye tersebut dihentikan kerap terdengar.
Guna membendung penyebaran infeksi, Phuket akan melarang perjalanan dari seluruh penjuru Thailand ke pulau resor tersebut mulai 3 hingga 16 Agustus, kecuali bagi pengunjung dari luar negeri.
Anutin menyebut bahwa otoritas negara itu sangat siap dan percaya diri untuk mengatasi permasalahan yang mungkin timbul selama pelaksanaan Phuket Sandbox.
Kampanye yang diluncurkan pada 1 Juli itu memungkinkan wisatawan yang sudah divaksinasi lengkap untuk bergerak bebas di Phuket tanpa karantina pada saat kedatangan.
“Ketika saya di Phuket, hampir semua orang yang saya temui dengan bangga mengatakan kepada saya bahwa mereka sudah divaksinasi. Itu menciptakan kepercayaan diri. Saya ingin melihat hal-hal seperti itu terjadi di seluruh negeri. Hal itu pastinya akan segera tiba,” ujar Anutin.
Wakil PM mendesak rakyat Thailand untuk mengikuti vaksinasi sesegera mungkin. “Terlepas dari alasan apa pun, mendapatkan vaksinasi jauh lebih baik daripada tidak.”
Pada Jumat, Thailand melaporkan 17.345 kasus baru dan tambahan 117 kematian, sehingga total kasus infeksi menjadi 578.375 dan angka kumulatif kematian menjadi 4.679. [Xinhua]