BEIJING – Meski ada gangguan karena epidemi COVID-19, permintaan rekrutmen di China tahun lalu meningkat, berlawanan dengan tren penurunan di seluruh dunia, seperti ditunjukkan data dari platform jejaring sosial LinkedIn.
Pada 2020, permintaan rekrutmen dari perusahaan China naik 26 persen dari tahun 2019, dibandingkan dengan penurunan 35 persen secara global, menurut data LinkedIn dan survei terhadap sekitar 5.500 manajer sumber daya manusia (SDM) global.
Sekitar 76 persen perusahaan China mengatakan berencana merekrut pegawai untuk tahun berikutnya, sementara 33 persen dari perusahaan yang disurvei mengatakan telah meningkatkan anggaran rekrutmen pascaepidemi, lanjut data itu.
Epidemi itu juga memfasilitasi sebuah cara kerja baru, dengan 45 persen perusahaan yang disurvei menawarkan peluang untuk bekerja dari rumah, papar data tersebut.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Beijing. (XHTV)