INTERLAKEN – Anggota Dewan Federal Swiss Karin Keller-Sutter mengatakan kepada Xinhua dalam Forum Ekonomi Swiss (Swiss Economic Forum/SEF) bahwa dirinya optimistis dengan proyeksi perdagangan antara Swiss dan China.
“Saya rasa perdagangan antara Swiss dan China telah kembali pulih … Ini pertanda yang bagus,” tutur Keller-Sutter kepada Xinhua dalam sebuah wawancara eksklusif di sela-sela SEF, salah satu konferensi ekonomi tahunan utama di Swiss yang digelar di kota resor wisata Interlaken pekan ini.
Dengan tema tahun ini, “New Horizons” (Cakrawala Baru), ratusan pemimpin bisnis, akademik, politik, dan media membahas berbagai peluang maupun tantangan yang dimunculkan pandemi COVID-19.
“Perjalanan juga telah dimungkinkan untuk kembali dilakukan, jadi warga China disambut baik di Swiss, khususnya di wilayah Berner Oberland yang sangat populer di kalangan warga China,” tekan Keller-Sutter. China menjadi pasar terbesar ketiga bagi pariwisata Swiss pada 2019. Pada tahun itu, wisatawan China secara total menginap selama 101.000 malam di negara tersebut. Angka ini anjlok ke angka 12.000 pada 2020, demikian menurut data resmi dari badan pariwisata Swiss, Switzerland Tourism.
Sejak 2010, China menjadi mitra dagang terbesar di Asia serta mitra terbesar ketiga di tingkat global bagi Swiss setelah Uni Eropa dan Amerika Serikat. China dan Swiss menandatangani perjanjian perdagangan bebas (free trade agreement/FTA) yang mulai berlaku pada 1 Juli 2014.
Keller-Sutter mengatakan dirinya berharap perdagangan bilateral dapat lebih ditingkatkan dan diperluas ke berbagai industri.
“Walaupun kami memiliki perjanjian perdagangan bebas, akan sangat membantu dan bermanfaat bagi Swiss jika kami memiliki lebih banyak akses ke produk inovatif di pasar China,” katanya.
Majelis Federal Gabungan Swiss memilih Keller-Sutter sebagai anggota dewan federal pada 5 Desember 2018. Mulai 1 Januari 2019, dia menjabat sebagai kepala Departemen Kehakiman dan Kepolisian Federal Swiss. [Xinhua]