BEIJING – China Investment Corporation (CIC), sebuah lembaga dana investasi pemerintah (sovereign wealth fund/SWF) di China, melaporkan pengembalian (return) tahunan bersih sebesar 14,07 persen dari investasi luar negerinya berdasarkan dolar AS pada 2020.
Hasil tersebut menempatkan pengembalian bersih tahunan luar negeri selama 10 tahun di angka 6,82 persen, 128 basis poin lebih tinggi dari target kinerja 10 tahunannya, menurut sebuah laporan tahunan yang dirilis oleh CIC.
Didirikan pada September 2007, CIC menjadi sarana untuk mendiversifikasi kepemilikan devisa China. Lembaga itu memiliki tiga anak perusahaan, yaitu CIC International, CIC Capital, dan Central Huijin.
CIC International dan CIC Capital bertanggung jawab atas kegiatan investasi luar negeri, sedangkan Central Huijin menjalankan investasi ekuitas di pasar domestik.
Total aset CIC telah berkembang menjadi 1,2 triliun dolar AS (1 dolar AS = Rp14.431) pada akhir 2020, dengan aset bersihnya mencapai 1,1 triliun dolar AS, papar data dari laporan tersebut.
Saat ini, portofolio luar negeri CIC terdiri dari ekuitas publik, pendapatan tetap, aset alternatif, dan produk tunai. Dihadapkan dengan tantangan yang belum pernah terjadi sebelumnya di tengah pandemi COVID-19, CIC tetap konsisten dalam fokus strategisnya, diposisikan sebagai investor institusional jangka panjang dan mencatat kinerja yang kuat meskipun di tengah tantangan global, ujar Peng Chun, Kepala sekaligus CEO CIC, dalam laporannya.
CIC juga terus menemukan cara baru untuk menyebarkan modal ke luar negeri, memperkuat kemitraan investasi outbound, serta mendorong inisiatif dana bilateral baru, menurut Peng. [Xinhua]