Para pengunjung mengamati sebuah robot kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) dalam ajang Konferensi Kecerdasan Buatan Dunia (World Artificial Intelligence Conference/WAIC) 2022 di Shanghai, China timur, pada 1 September 2022. (Xinhua/Fang Zhe)
SHANGHAI, 23 September (Xinhua) — Badan legislatif setempat di Shanghai pada Kamis (22/9) meluncurkan regulasi untuk mendorong pengembangan industri kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI).
Regulasi tersebut, yang merupakan regulasi tingkat provinsi pertama di China untuk sektor AI, akan mulai berlaku pada 1 Oktober. AI merupakan satu dari tiga industri terdepan yang ingin dikembangkan Shanghai melalui pemusatan sumber daya.
Otoritas setempat akan mendorong pembangunan dan penggunaan platform sumber daya komputasi publik dan menyediakan bantuan daya komputasi publik bagi teknologi AI dan pengembangan industri, menurut regulasi itu.
Regulasi tersebut bertujuan untuk mendorong inovasi dan terobosan secara keseluruhan dalam industri AI dengan mendukung pengembangan industri-industri inti AI dan memperkuat aglomerasi perusahaan-perusahaan AI.
Kota tersebut akan mengeksplorasi manajemen penilaian dan pengawasan sandbox, yakni sebuah sistem pengawasan yang fleksibel untuk inovasi teknologi, guna merangsang kapasitas inovasi berbagai entitas dan memperluas ruang pengembangan bagi industri AI, menurut regulasi tersebut.
Regulasi itu juga menetapkan bahwa sebuah komite ahli dalam hal etika yang berkaitan dengan AI harus dibentuk dan perlindungan kelompok pengguna, termasuk pengguna lanjut usia, penyandang disabilitas, wanita, dan anak di bawah umur, harus diperkuat. [Xinhua]