DHAKA – Perdana Menteri (PM) Bangladesh Sheikh Hasina pada Minggu (29/8) melakukan peletakan batu pertama secara virtual untuk proyek perpanjangan landasan pacu bandara maritim di Cox’s Bazar, sekitar 300 kilometer sebelah tenggara Dhaka, ibu kota Bangladesh.
Perpanjangan landasan pacu terpanjang di Bangladesh itu akan dikerjakan oleh perusahaan patungan yang terdiri dari China Civil Engineering Construction Corporation dan Changjiang Yichang Waterway Engineering Bureau.
Saat berbicara dalam acara yang digelar di bandara yang berlokasi di Cox’s Bazar, salah satu pantai pasir alami terbesar di dunia, Hasina mengatakan di kediaman resminya di Dhaka bahwa pemerintahnya ingin menjadikan Bangladesh sebagai pusat komunikasi bagi seluruh dunia.

Otoritas Penerbangan Sipil Bangladesh (Civil Aviation Authority of Bangladesh/CAAB) menandatangani kesepakatan dengan perusahaan patungan China itu pada Februari tahun ini.
Di bawah kesepakatan itu, perusahaan China tersebut akan memperpanjang landasan pacu itu, yang saat ini panjangnya mencapai 2.743 meter, hingga 518 meter melalui reklamasi lahan pesisir dari Teluk Benggala.
Setelah proyek tersebut rampung pada 2024, Menteri Penerbangan Sipil dan Pariwisata Bangladesh Mahbub Ali mengatakan landasan pacu baru yang nantinya akan membentang sepanjang 3.261 meter itu akan membuka jalan bagi pesawat berbadan lebar seperti Airbus A380 untuk mendarat di bandara tersebut.
Dengan Singapura, Bangkok, dan Dubai sebagai referensi, PM Hasina mengatakan Cox’s Bazar memiliki potensi untuk menjadi destinasi signifikan berikutnya bagi dunia karena kota tersebut dianggap sebagai lokasi yang cocok untuk pesawat yang terbang dari timur ke barat atau sebaliknya.
Duta Besar China untuk Bangladesh Li Jiming menjadi salah satu pembicara dalam upacara tersebut.
“Konektivitas infrastruktur memberikan fondasi kuat bagi pengembangan hubungan bilateral yang mendalam antara China dan Bangladesh,” ujar Li dalam rekaman video pidatonya.
Proyek ini tentunya akan memajukan kerja sama China-Bangladesh di bidang pengembangan infrastruktur, kata Li.
“China akan terus mendukung pengembangan infrastruktur Bangladesh, mendorong kerja sama di bidang ini dan bidang lainnya ke level yang lebih tinggi, serta membantu Bangladesh mewujudkan mimpi emasnya,” tuturnya. [Xinhua]