Foto yang diabadikan pada 3 Juli 2023 ini memperlihatkan kendaraan energi baru (new energy vehicle/NEV) ke-20 juta di China yang diproduksi oleh GAC Aion New Energy Automobile Co., Ltd. di Guangzhou, Provinsi Guangdong, China selatan. (Xinhua/Deng Hua)
GUANGZHOU, 26 Agustus (Xinhua) — Produsen mobil China Guangzhou Automobile Group Co., Ltd. (GAC Group) melaporkan pertumbuhan moderat dalam penjualan kendaraan tetapi mencatatkan lonjakan penjualan kendaraan energi baru (new energy vehicle/NEV) pada paruh pertama (H1) tahun ini.
GAC Group menjual 236.000 unit mobil penumpang NEV dalam enam bulan pertama 2023, menandai peningkatan tahunan sebesar 108,5 persen, kata perusahaan itu dalam laporan paruh tahunnya yang dirilis pada Jumat (25/8).
Angka itu dibandingkan dengan pertumbuhan sebesar 1,14 persen dalam total penjualan kendaraan perusahaan itu yang tercatat 1,16 juta unit pada periode yang sama, terseret turun akibat lesunya penjualan mobil berbahan bakar bensin dan lambatnya ekspansi global perusahaan itu.
Feng Xingya, Manajer Umum GAC Group, mengatakan bahwa lesunya pasar kendaraan berbahan bakar bensin telah membebani merek-merek usaha patungan grup tersebut, yang kesulitan mengimbangi pasar NEV yang berkembang pesat.
Pasar NEV China mengalami pertumbuhan pesat dalam beberapa tahun terakhir. Pada H1 2023, penjualan NEV China melonjak 44,1 persen secara tahunan (year on year/yoy) menjadi hampir 3,75 juta unit, dibandingkan dengan kenaikan 9,8 persen pada total penjualan mobil, menurut Asosiasi Manufaktur Mobil China (China Association of Automobile Manufacturers/CAAM).
China, yang bertujuan mencapai puncak emisi karbon dioksida sebelum 2030, telah berjanji akan mendorong penggunaan NEV di pasar-pasar pedesaan dan meningkatkan infrastruktur terkait.
Feng mengatakan bahwa saat ini lebih banyak upaya dan investasi diarahkan ke merek-merek usaha patungan, termasuk GAC Honda dan GAC Toyota, untuk mempercepat transisi elektrifikasi mereka. [Xinhua]