Sebuah layar menunjukkan nilai tukar antara yen Jepang dan dolar AS di sebuah firma broker valuta asing di Tokyo, Jepang, pada 2 September 2022. (Xinhua/Gong Xiuxi)
Jepang dapat melakukan intervensi di pasar valuta asing “kapan saja” guna mencegah nilai tukar yen semakin anjlok, kata seorang pejabat.
TOKYO, 23 September (Xinhua) — Pemerintah Jepang pada Kamis (22/9) mengambil langkah-langkah intervensi di pasar valuta asing guna membendung anjloknya nilai tukar mata uang yen untuk pertama kalinya sejak 1998, menurut seorang pejabat senior dari Kementerian Keuangan Jepang.
Masato Kanda, wakil menteri keuangan untuk urusan internasional, mengatakan kepada awak media bahwa pemerintah “mengambil langkah tegas” dengan mengonfirmasi intervensi itu.
Sebelumnya pada hari yang sama, Kanda mengatakan Jepang dapat melakukan intervensi di pasar valuta asing “kapan saja” demi mencegah nilai tukar yen semakin anjlok, dan yen naik tajam terhadap dolar pada Kamis setelah intervensi dilakukan.
Terlepas dari keputusan bank sentral Amerika Serikat Federal Reserve (The Fed) untuk menaikkan suku bunga acuannya, bank sentral Jepang mengumumkan akan mempertahankan kebijakan pelonggaran moneternya pada akhir rapat kebijakan yang digelar selama dua hari.
Setelah pasar Tokyo ditutup, Haruhiko Kuroda, gubernur Bank of Japan, dalam sebuah konferensi pers menolak gagasan untuk menaikkan suku bunga dalam waktu dekat, menggarisbawahi bahwa pemulihan ekonomi negara dari pandemi COVID-19 baru mencapai setengah jalan terlepas dari melonjaknya inflasi. [Xinhua]