URUMQI – Daerah Otonom Uighur Xinjiang, China barat laut, mencatat nilai perdagangan luar negeri sebesar 83,67 miliar yuan (1 yuan = Rp2.226) dalam tujuh bulan pertama 2021, naik 14 persen secara tahunan (year on year/yoy), demikian dikatakan bea cukai setempat.
Pada periode Januari hingga Juli, volume ekspor Xinjiang mencatat pertumbuhan secara tahunan yang kuat sebesar 33,2 persen, mencapai 64,87 miliar yuan, kata pihak bea cukai.
Sejak Maret 2021, volume perdagangan luar negeri Xinjiang membukukan pertumbuhan secara bulanan selama lima bulan berturut-turut, dan mencatat rekor bulanan tertinggi untuk 2021 pada bulan Juli.
Pada periode tersebut, volume perdagangan Xinjiang dengan Kazakhstan, Kyrgyzstan, Tajikistan, dan negara-negara di sepanjang Inisiatif Sabuk dan Jalur Sutra masing-masing meningkat sebesar 13,2 persen, 98,2 persen, 27,8 persen, dan 19,6 persen.
Xinjiang juga mencatat peningkatan perdagangan dengan anggota-anggota Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional (Regional Comprehensive Economic Partnership/RCEP) dan Uni Eropa masing-masing sebesar 9,5 persen dan 76,7 persen (yoy). [Xinhua]