BEIJING – Perdagangan jasa China naik 3,3 persen menjadi 1,56 triliun yuan (1 yuan = Rp2.236) dalam empat bulan pertama 2021, demikian disampaikan Kementerian Perdagangan China pada Kamis (3/6).
Dari total jumlah itu, ekspor jasa mencapai 746,21 miliar yuan, naik 23,2 persen secara tahunan (year on year/yoy), sementara impor jasa turun 10 persen (yoy) mencapai 818,24 miliar yuan.
Namun, jika dibandingkan dengan periode yang sama pada 2019 atau level sebelum pandemi, perdagangan jasa China merosot 10,3 persen, dengan ekspor jasa naik 20,5 persen dan impor jasa turun 27,3 persen.
Dalam empat bulan pertama tahun ini, perdagangan layanan intensif pengetahuan meningkat 14,9 persen (yoy) menjadi 732,53 miliar yuan, menyumbang 46,8 persen dari total perdagangan jasa, atau naik 4,7 poin persentase (yoy).
Sementara perdagangan jasa perjalanan terus mencatat penurunan. Dalam periode yang sama, perdagangan jasa perjalanan China mencapai 248,19 miliar yuan, turun 41,3 persen (yoy).
Pada bulan April saja, perdagangan jasa China menyentuh angka 406,19 miliar yuan, naik 12,3 persen (yoy), dengan ekspor jasa meningkat 24,3 persen dan impor tumbuh 2,7 persen. Pertumbuhan paling pesat tercatat di tiga sektor, yaitu jasa keuangan, transportasi, dan asuransi. [Xinhua]