Foto dokumentasi menunjukkan seorang warga menampilkan iklan grup belanja daring WeChat yang diterbitkan oleh sebuah pusat perbelanjaan di Nanjing, Provinsi Jiangsu, China timur. (Xinhua/Li Bo)
BEIJING, 3 Mei (Xinhua) — Pendapatan sektor periklanan internet di China melonjak 33,4 persen secara tahunan (year on year/yoy) menjadi 719,06 miliar yuan (1 yuan = Rp2.237) atau sekitar 101,19 miliar dolar AS (1 dolar AS = Rp16.202) pada 2023 dengan bisnis yang sangat terkonsentrasi di kota-kota besar, tunjuk sebuah survei.
Jumlah entitas bisnis besar yang menyediakan layanan iklan mencapai 17.000 pada tahun lalu, dengan pendapatan kotornya mencapai lebih dari 1,31 triliun yuan, naik 17,5 persen (yoy), menurut sebuah survei dari Administrasi Negara untuk Regulasi Pasar (State Administration for Market Regulation/SAMR), badan regulator pasar utama China.
Meningkatnya pendapatan ini menunjukkan vitalitas pasar konsumsi dan keyakinan para investor korporat, kata survei tersebut.
Survei ini juga menunjukkan bahwa sektor periklanan internet, di antara semua bentuk penerbitan iklan, mengalami pertumbuhan yang kuat, mencakup 82,4 persen dari bisnis penerbitan iklan.
Sementara itu, kota metropolitan Beijing, Shanghai, Hangzhou, Shenzhen, dan Guangzhou menjadi lima “pusat periklanan” di China. Kelima kota ini menyumbang 74 persen dari pendapatan iklan bruto di negara itu, menurut survei tersebut. [Xinhua]