Foto yang diabadikan pada 9 Juni 2022 ini menunjukkan sebuah pasar di Vientiane, Laos. (Xinhua/Kaikeo Saiyasane)
Gubernur bank sentral Laos Sonexay Sitphaxay telah menyajikan laporan ke sesi Majelis Nasional yang sedang berlangsung, yang memerinci target-target yang telah direvisi dan harus dicapai oleh pemerintah pada akhir tahun ini.
VIENTIANE, 16 Juni (Xinhua) — Pemerintah Laos telah meminta Majelis Nasional untuk mempertimbangkan dan menyetujui beberapa target ekonomi makro utama yang direvisi untuk 2022 guna menstabilkan perekonomian.
Gubernur bank sentral Laos Sonexay Sitphaxay menyajikan laporan ke sesi Majelis Nasional yang sedang berlangsung pada Selasa (14/6), yang memerinci target-target yang telah direvisi dan harus dicapai oleh pemerintah pada akhir tahun ini.
Berdasarkan proposal itu, fleksibilitas nilai tukar kip Laos/dolar AS, yang saat ini dibiarkan untuk berfluktuasi dalam kisaran plus atau minus 5 persen per tahun, akan diubah ke level yang tidak menimbulkan tekanan inflasi bagi pemerintah.
Saat ini, tingkat inflasi rata-rata ditetapkan maksimal 5 persen, namun akan dinaikkan menjadi 12 persen pada 2022.
Warga mengantre untuk mengisi bahan bakar di sebuah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Vientiane, Laos, pada 14 Mei 2022. (Xinhua/Kaikeo Saiyasane)
Pemerintah juga meminta jumlah uang beredar luas (M2) dinaikkan dari 22 persen menjadi 28 persen mengingat depresiasi kip yang terus berlanjut.
Perubahan itu muncul saat perekonomian negara itu terdampak keras oleh kesulitan ekonomi global, yang dipicu oleh konflik Rusia-Ukraina dan pandemi COVID-19.
Ketidakpastian global menghambat rencana pemerintah untuk mencapai target-target utama seperti yang digariskan dalam rencana pembangunan sosial ekonomi untuk tahun ini, seperti dilansir harian lokal pemerintah Vientiane Times pada Rabu (15/6).
Wakil Presiden Majelis Nasional Laos Sommad Pholsena, atas nama Komite Tetap Majelis Nasional Laos, menuturkan para anggota parlemen akan memperdebatkan usulan pemerintah untuk merevisi target-target pembangunan itu guna merefleksikan keadaan yang berubah.
Tingkat inflasi secara tahunan (year on year) Laos pada Mei melonjak ke level tertinggi dalam 18 tahun, dengan kenaikan harga mencapai 12,8 persen.
Dalam lima bulan belakangan ini pada 2022, tingkat inflasi rata-rata tercatat 9 persen, yang jauh di atas angka 5 persen yang disahkan Majelis Nasional Laos. [Xinhua]