MUMBAI – Meskipun pasokan mangga di pasar grosir Mumbai, India, menurun dibanding tahun-tahun sebelumnya, harga mangga di Mumbai justru ikut merosot. Menurut para pedagang, peningkatan tiba-tiba kasus COVID-19 di seluruh India telah memengaruhi penjualan buah musiman itu.
Sekitar 30.000 hingga 40.000 boks mangga tiba di Komite Pasar Hasil Pertanian (Agriculture Produce Market Committee/APMC) setiap harinya, separuh dari total pasokan dalam beberapa tahun terakhir.
“Biasanya, selama April dan Mei, pasar ini menerima sekitar 70.000 hingga 85.000 boks mangga per hari dari Maharashtra, Karnataka, dan negara-negara bagian lainnya,” kata salah satu pekerja di pasar APMC.
Sebagai penghasil mangga terbesar di dunia, India membukukan volume sekitar 21 juta metrik ton pada tahun fiskal 2020.
Jumlah kematian akibat COVID-19 di India mencapai 180.530 pada Selasa (20/4). Selain itu, sebanyak 259.170 kasus baru tercatat antara Senin (19/4) dan Selasa, sehingga total menjadi 15.321.089 kasus.
India masih mencatatkan 2.031.977 kasus aktif, dengan peningkatan 102.648 kasus aktif pada Senin, meskipun 13.108.582 orang telah dinyatakan sembuh dan dipulangkan dari rumah sakit di seluruh India.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Mumbai. (XHTV)