Foto dari udara yang diabadikan pada 6 Mei 2022 ini menunjukkan pemandangan Terminal Peti Kemas Longtan Pelabuhan Nanjing di Nanjing, Provinsi Jiangsu, China timur. (Xinhua/Li Bo)
BEIJING, 20 Mei (Xinhua) — China mencatat pertumbuhan yang solid dalam perdagangan luar negeri selama satu dekade terakhir di tengah upaya negara itu untuk membangun perekonomian yang terbuka, demikian dikatakan seorang pejabat pada Jumat (20/5).
Total impor dan ekspor barang meningkat dari 24,4 triliun yuan (1 yuan = Rp2.171) pada 2012 menjadi 39,1 triliun yuan pada 2021, yang semakin mengukuhkan peran China sebagai negara perdagangan barang terbesar di dunia, ujar Wang Lingjun, Wakil Kepala Administrasi Umum Kepabeanan China, dalam sebuah konferensi pers.
China masih menjadi negara perdagangan barang terbesar di dunia selama lima tahun berturut-turut sejak 2017, kata Wang.
Selain kenaikan volume perdagangan yang berkelanjutan, China juga telah mencatatkan perbaikan pada struktur perdagangan luar negeri, dengan terus munculnya sejumlah mesin pendorong baru, kata Wang.
“Perdagangan luar negeri China menunjukkan daya saing yang lebih besar dalam persaingan internasional, memainkan peran yang lebih besar dalam mendorong pertumbuhan ekonomi, dan membangun fondasi yang lebih kuat untuk pembangunan jangka panjang yang sehat,” kata sang pejabat.
Selama satu dekade terakhir, berbagai upaya telah dilakukan dalam menyederhanakan prosedur administrasi di pelabuhan, mendukung pembangunan platform keterbukaan, serta mendorong pengembangan secara tertib dari bentuk-bentuk baru perdagangan luar negeri, tutur Wang. [Xinhua]