SHANGHAI, Produk Domestik Bruto (PDB) Shanghai menembus angka 4 triliun yuan (1 yuan = Rp2.263) pada 2021, ungkap otoritas setempat pada Kamis (20/1).
Kota metropolitan di China timur tersebut mencatatkan kenaikan PDB 8,1 persen secara tahunan (year on year/yoy) ke angka 4,32 triliun yuan pada tahun lalu, menurut laporan kerja pemerintah yang disampaikan oleh Wali Kota Shanghai Gong Zheng dalam pertemuan sesi keenam Kongres Rakyat Kota Shanghai ke-15 yang sedang berlangsung.
Selama setahun terakhir, meski berlatarkan lingkungan eksternal yang rumit serta situasi pandemi yang tidak stabil, Shanghai mencapai awal yang baik pada periode Rencana Lima Tahun ke-14 (2021-2025) dengan mendorong pembangunan berkualitas tinggi, menciptakan kehidupan yang berkualitas tinggi, mengembangkan tata kelola yang sangat efisien, serta mengonsolidasikan pencapaian terkininya dalam pencegahan epidemi dan pembangunan ekonomi, urai Gong.
Mesin-mesin pertumbuhan baru terus menggerakkan perekonomian Shanghai. Outputmanufaktur dari tiga industri utama, yakni sirkuit terpadu (integrated circuit), biomedis, dan kecerdasan buatan, meningkat 18,3 persen pada 2021.
Pada tahun lalu, Shanghai juga mencatatkan performa yang baik di sektor perdagangan luar negeri. Total impor dan ekspor kota tersebut melampaui 4 triliun yuan, meningkat 16,5 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Meskipun perekonomian global sedang goyah akibat pandemi, Shanghai yang berada di garis depan dalam upaya reformasi dan keterbukaan China memandang penarikan minat investor asing sebagai faktor yang sangat penting. Pada 2021, pemanfaatan investasi asing aktual Shanghai mencapai 22,55 miliar dolar AS (1 dolar AS = Rp14.370), naik 11,5 persen dari setahun sebelumnya.
Di Shanghai, kini berdiri 831 kantor pusat regional perusahaan-perusahaan multinasional, termasuk 60 kantor pusat regional yang baru dibangun pada 2021, kata Gong.
Kota tersebut diperkirakan akan mencatat pertumbuhan PDB (yoy) sekitar 5,5 persen pada tahun ini, menurut laporan kerja pemerintah. [Xinhua]