Penurunan aktivitas ekonomi mencerminkan meluasnya pembatasan terkait COVID-19 yang diterapkan terhadap konsumen dan bisnis serta berkurangnya ekspor, seiring mitra-mitra dagang utama menghadapi pembatasan serupa.
OTTAWA, Produk Domestik Bruto (PDB) riil Kanada turun 5,2 persen pada 2020, menandai penurunan tahunan paling tajam sejak 1961 ketika data ini pertama kali dicatat, menurut Statistics Canada pada Selasa (9/11).
Pada 2020, PDB riil Kanada turun di semua provinsi dan Wilayah Barat Laut negara tersebut.
Penurunan aktivitas ekonomi mencerminkan meluasnya pembatasan terkait COVID-19 yang diterapkan terhadap konsumen dan bisnis serta berkurangnya ekspor, seiring mitra-mitra dagang utama menghadapi pembatasan serupa.
Adapun cakupan, durasi, dan dampak dari penutupan wajib serta gangguan pada rantai pasokan bervariasi di setiap wilayah Kanada. Sebagian besar wilayah mengalami penurunan tajam dalam pengeluaran rumah tangga, ekspor dan investasi bisnis di struktur nonperumahan, mesin dan peralatan, serta produk-produk kekayaan intelektual.
Hingga batas tertentu, penurunan umum ini telah dimitigasi oleh impor yang lebih sedikit dan peningkatan investasi pemerintah secara umum, serta investasi di sektor perumahan.

Kemampuan untuk bekerja dari rumah, di samping penghematan karena berkurangnya mobilitas dan partisipasi dalam kegiatan lain, ditambah dengan tingkat hipotek yang rendah, telah mendorong pembangunan, renovasi dan penjualan kembali properti hunian pada 2020.
Tingkat upah dan gaji Kanada turun 1,2 persen, kendati diperlunak oleh berbagai stimulus bantuan COVID-19 pemerintah federal untuk rumah tangga, seperti Canada Emergency Response Benefit, Canada Emergency Student Benefit, dan peningkatan satu kali dalam pembayaran Canada Child Benefit pada Mei 2020.
Pengeluaran rumah tangga turun 5,6 persen secara nominal, dipicu oleh pembatasan pada kesempatan untuk bepergian, melakukan perjalanan wisata, makan di restoran, dan membeli produk-produk terkait olahraga dan hiburan.
Di sisi lain, tingkat tabungan rumah tangga naik menjadi 14,8 persen pada 2020, tertinggi sejak 1985. [Xinhua]