Foto yang diabadikan pada 13 Maret 2018 ini menunjukkan kantor pusat People’s Bank of China di Beijing, ibu kota China. (Xinhua/Cai Yang)
BEIJING, 6 April (Xinhua) — Menjaga stabilitas keuangan dan mata uang adalah dua tugas utama People’s Bank of China (PBOC), kata Yi Gang, gubernur bank sentral China tersebut.
Penyelesaian tugas ganda ini akan membantu meningkatkan lapangan kerja dan pertumbuhan ekonomi, sehingga berkontribusi terhadap modernisasi China, kata Yi dalam sebuah konferensi di Beijing pada Selasa (4/4).
Yi mengatakan bahwa menjaga stabilitas mata uang sama dengan menjaga harga dan nilai tukar tetap stabil, sehingga uang yang ada di tangan rakyat tidak mengalami depresiasi.
Untuk alasan itu, bank sentral China tersebut menyuntikkan likuiditas ke pasar terutama dengan memotong rasio cadangan wajib (reserve requirement ratio/RRR), dan mengadopsi pendekatan yang relatif hati-hati dalam menangani suku bunga.
Kebijakan makro negara itu membuahkan hasil yang ideal, kata Yi, seraya mengatakan bahwa indeks harga konsumen China naik 2 persen secara tahunan (year on year/yoy) tahun lalu, sementara nilai tukarnya relatif stabil selama lima tahun terakhir.
Dia juga menggarisbawahi pentingnya menjaga stabilitas keuangan.
China menangkal sebagian besar risiko keuangan sistemis dengan menjaga suku bunga, nilai tukar, tingkat pengangguran, dan sejumlah indikator ekonomi utama lainnya relatif rasional, terkoordinasi, dan stabil, katanya.
Untuk membantu menstabilkan ekonomi makro, bank sentral tersebut memanfaatkan instrumen kebijakan moneter struktural dan mendorong lembaga keuangan untuk meningkatkan dukungan terhadap pertumbuhan ekonomi dan lapangan kerja, menurut Yi. [Xinhua]