TIANJIN – Acara Ice Cream China 2021 dibuka pada Senin (11/10) di Kota Tianjin, China utara, yang menarik lebih dari 400 perusahaan dan hampir 10.000 pembeli.
Pameran selama tiga hari itu, yang mencakup area seluas lebih dari 42.000 meter persegi, menampilkan berbagai macam produk di industri es krim, termasuk produk jadi, mesin, bahan baku, cetakan, dan kemasan.
“China merupakan produsen dan konsumen es krim yang besar. Meskipun pandemi COVID-19 membawa beberapa dampak pada industri es krim, hal itu mendorong perusahaan-perusahaan terkait untuk berinovasi dalam produk dan mengubah pola penjualan mereka,” kata Zhang Jiukui, Presiden Asosiasi Industri Roti dan Kembang Gula China.
Dengan layout industri yang dioptimalkan, industri es krim mengalami momentum perkembangan yang baik, tutur Zhang.
Menurut Zhang, pada paruh pertama 2021, total produksi dari 127 perusahaan melampaui ukuran yang ditentukan dalam industri minuman beku yang mencapai sekitar 1,35 juta ton atau naik 0,46 persen secara tahunan, dengan pendapatan bisnis utama sekitar 16,96 miliar yuan (1 yuan = 2.206) atau naik 10,96 persen dari periode yang sama tahun lalu.
“Perusahaan kami merancang ratusan cetakan kreatif dan produk es krim dengan elemen tradisional China, seperti es krim yang dibentuk menjadi Prajurit Terakota yang terkenal dan bangunan yang menampilkan budaya China,” kata Han Jun, CEO Nicole Mold, produsen manufaktur cetakan silikon China.
Penjualan perusahaan itu mencatatkan pertumbuhan pesat dalam sembilan bulan pertama tahun ini, hampir dua kali lipat dari total penjualan tahun lalu, menurut Han. [Xinhua]