TOKYO – Output industri Jepang meningkat 2,5 persen dibandingkan bulan sebelumnya, dengan indeks produksi di pabrik dan tambang berada di atas level sebelum wabah pandemi virus corona baru (COVID-19) di negara tersebut, demikian menurut pemerintah Jepang dalam sebuah laporan pada Senin (31/5).
Menurut Kementerian Ekonomi, Perdagangan, dan Industri Jepang, indeks produksi yang disesuaikan secara musiman di pabrik dan tambang dalam periode pencatatan tersebut berada di angka 99,6 dibandingkan basis tahun 2015 sebesar 100, dibandingkan dengan bulan Januari 2020 yang berada di level 99,1, sebelum wabah COVID-19 merebak di negara itu.
Data awal kementerian tersebut juga menunjukkan bahwa produksi industri di Jepang meningkat untuk bulan kedua berturut-turut dan mengikuti kenaikan 1,7 persen yang direvisi turun yang tercatat pada bulan Maret.
Output industri “meningkat,” kata pihak kementerian dalam penilaian terbaru, selaras dengan catatan bulan sebelumnya.
Dalam periode pencatatan tersebut, produksi mesin untuk keperluan umum dan berorientasi bisnis naik 16,1 persen. Sementara itu, mesin produksi naik 7,8 persen, kata kementerian itu.
Output mesin listrik dan peralatan elektronik informasi dan komunikasi naik 10,9 persen, kata pihak kementerian, meskipun produksi di sektor otomotif turun 0,8 persen.
Di sisi lain, indeks pengiriman industri naik 2,6 persen menjadi 97,3, kata pihak kementerian, sementara persediaan turun tipis 0,1 persen menjadi 94,7 dalam periode pencatatan tersebut.
Kementerian itu mengatakan pihaknya memperkirakan output industri Jepang turun 1,7 persen pada Mei dan naik 5,0 persen pada Juni, berdasarkan survei yang dilakukan terhadap para produsen. [Xinhua]