Pengunjung mengamati baterai berbentuk bilah yang diproduksi oleh produsen kendaraan energi baru (new energy vehicle/NEV) terkemuka China, BYD, dalam sesi ke-130 Pameran Impor dan Ekspor China, yang juga dikenal sebagai Canton Fair di Guangzhou, Provinsi Guangdong, China selatan, pada 15 Oktober 2021. (Xinhua/Deng Hua)
BEIJING, 14 Mei (Xinhua) — Outputbaterai kendaraan energi baru (new energy vehicles/NEV) China melonjak 183,5 persen secara tahunan (year on year/yoy)menjadi 129,6 GWh dalam empat bulan pertama tahun ini, tunjuk data industri.
Pada periode Januari-April, negara itu memproduksi 81 GWh baterai lithiumbesi fosfat, melesat 283,1 persen dari tahun lalu, menurut data dari Aliansi Inovasi Baterai Otomotif China.
Outputbaterai lithium terner mencapai 48,3 GWh, naik 97,2 persen (yoy), tunjuk data tersebut.
Selama periode itu, total 64,5 GWh baterai dipasang di kendaraan-kendaraan listrik China, naik 104,1 persen (yoy).
Pada April saja, outputbaterai NEV sebesar 29 GWh, turun 26,1 persen dari Maret.
Penjualan retail NEV di China meningkat 78,4 persen (yoy) ke angka 282.000 unit pada bulan lalu, meskipun terjadi lonjakan kembali kasus COVID-19, menurut Asosiasi Mobil Penumpang China. [Xinhua]