SHANGHAI – New Development Bank (NDB) BRICS pada Kamis (2/9) mengumumkan bahwa pihaknya akan menambahkan Uni Emirat Arab (UEA), Uruguay, dan Bangladesh sebagai anggota barunya.
“Kami dengan gembira menyambut UEA, Uruguay, dan Bangladesh ke dalam keluarga NDB. Di NDB, para anggota baru akan memiliki platform untuk mengembangkan kerja sama mereka di bidang infrastruktur dan pembangunan berkelanjutan,” kata Presiden NDB Marcos Troyjo dalam konferensi pers.
“Kami akan terus memperluas keanggotaan bank secara bertahap dan seimbang,” imbuhnya.
Menurut pernyataan persnya, ekspansi keanggotaan pertama NDB untuk memperluas cakupan global sejalan dengan strategi bank tersebut untuk diposisikan sebagai institusi pembangunan terdepan bagi negara-negara emerging economy.
Begitu diterima, keanggotaan sebuah negara di NDB mulai berlaku ketika negara itu menyelesaikan proses domestiknya dan menyetorkan instrumen aksesi.
Sejak awal pengoperasiannya, NDB telah menyetujui sekitar 80 proyek di seluruh negara anggotanya, dengan total portofolio sebesar 30 miliar dolar AS (1 dolar AS = Rp14.284). Proyek-proyek itu mencakup sektor transportasi, air dan sanitasi, energi bersih, infrastruktur digital, infrastruktur sosial, dan pembangunan perkotaan.
Bermarkas di Shanghai, NDB didirikan oleh Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan. Bank tersebut resmi dibuka pada Juli 2015.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Shanghai, China. (XHTV)