Foto yang diabadikan pada 14 November 2019 ini menunjukkan kantor pusat Microsoft di Redmond, Amerika Serikat. (Xinhua/Qin Lang)
Microsoft menghasilkan laba bersih kuartalan sebesar 24,7 miliar dolar AS, meningkat 11 persen (yoy).
SAN FRANCISCO, 30 Oktober (Xinhua) — Microsoft pada Rabu (30/10) melaporkan pendapatan sebesar 65,6 miliar dolar AS (1 dolar AS = Rp15.732) untuk kuartal pertama (Q1) tahun fiskal 2025-nya yang berakhir pada 30 September 2024, naik 16 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Perusahaan itu menghasilkan laba bersih kuartalan sebesar 24,7 miliar dolar AS, meningkat 11 persen secara tahunan (year on year/yoy). Laba per saham terdilusi mencapai 3,3 dolar AS, naik 10 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Pendapatan operasional mencapai 30,6 miliar dolar AS, meningkat 14 persen dari periode yang sama tahun lalu, ungkap Microsoft dalam laporan keuangannya.
Pendapatan perusahaan tersebut di segmen Productivity and Business Processes sebesar 28,3 miliar dolar AS, meningkat 12 persen; pendapatan di segmen Intelligent Cloud mencapai 24,1 miliar dolar AS, naik 20 persen; dan pendapatan di segmen More Personal Computing tercatat 13,2 miliar dolar AS, meningkat 17 persen.
Microsoft mengembalikan 9,0 miliar dolar AS kepada para pemegang saham dalam bentuk pembelian kembali saham (share repurchase) dan dividen pada Q1 tahun fiskal 2025.
“Transformasi yang didorong oleh kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) mengubah pekerjaan, hasil pekerjaan, dan alur kerja di setiap peran, fungsi, dan proses bisnis,” kata Satya Nadella, selaku chairmansekaligus direktur eksekutif (chief executive officer/CEO) Microsoft. “Kami sedang memperluas peluang kami dan mendapatkan pelanggan baru seiring kami membantu mereka menerapkan platform dan peranti AI kami untuk mendorong pertumbuhan baru dan operating leverage.”
“Eksekusi yang kuat oleh tim penjualan dan mitra-mitra kami memberikan awal yang solid bagi tahun fiskal kami dengan pendapatan Microsoft Cloud sebesar 38,9 miliar dolar AS, naik 22 persen secara tahunan (yoy),” kata Amy Hood, wakil presiden eksekutif sekaligus kepala keuangan (chief financial officer/CFO) Microsoft. [Xinhua]