WINA, Negara-negara produsen minyak utama dunia pada Kamis (4/11) mengatakan bahwa mereka akan tetap pada rencana untuk secara hati-hati menaikkan output minyak meskipun ada tekanan dari Amerika Serikat (AS).
Digelar via konferensi video, Pertemuan Tingkat Menteri Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak Bumi (OPEC) dan non-OPEC ke-22 di Wina yang berakhir pada Kamis, menegaskan kembali keputusan “untuk melakukan penyesuaian ke atas produksi keseluruhan bulanan sebesar 0,4 juta barel per hari (mbd) untuk Desember 2021.”

Keputusan itu diambil dalam Pertemuan Tingkat Menteri OPEC dan non-OPEC ke-10 pada 12 April tahun lalu dan mendapat persetujuan lebih lanjut dalam pertemuan-pertemuan berikutnya, termasuk pada sesi ke-19 pada 18 Juli tahun ini.
Pertemuan pada Kamis juga menegaskan kembali “komitmen berkelanjutan (negara-negara peserta) untuk memastikan pasar minyak yang stabil dan seimbang, pasokan yang efisien dan aman kepada konsumen, dan untuk memberikan kejelasan kepada pasar di saat … pasar minyak mengalami volatilitas dan ketidakstabilan yang ekstrem, serta untuk terus mengadopsi pendekatan proaktif dan transparan, yang telah memberikan stabilitas bagi pasar minyak,” papar pernyataan penutup.
Keputusan negara-negara produsen minyak terbesar itu dipandang oleh para analis sebagai penolakan terhadap AS, yang selama ini mendesak mereka untuk memproduksi lebih banyak demi menurunkan harga minyak. [Xinhua]
