KUALA LUMPUR – China menunjukkan ketahanan ekonomi yang luar biasa dalam menghadapi pandemi COVID-19 dan sejumlah tantangan lainnya, demikian dikatakan Menteri Luar Negeri (Menlu) Malaysia Saifuddin Abdullah pada Selasa (28/9).
Berbicara di sebuah acara yang diselenggarakan oleh Kedutaan Besar China di Kuala Lumpur untuk memperingati 72 tahun berdirinya Republik Rakyat China, yang jatuh pada 1 Oktober, Saifuddin mengatakan kepemimpinan China yang dinamis memungkinkan semua rakyatnya merasakan manfaat dari kemakmuran nasionalnya.
“China menunjukkan ketahanan dan pembangunan ekonomi yang luar biasa, menandakan prospek pertumbuhan positif di tingkat dunia,” katanya.
Saifuddin menambahkan bahwa hubungan bilateral kedua negara berada “pada titik terbaik” dan berterima kasih kepada China atas kontribusinya kepada Malaysia dalam bentuk vaksin dan bantuan lainnya.
“Seperti kata pepatah China, ‘persahabatan sejati ditempa dalam masa-masa sulit.’ Sejak merebaknya pandemi COVID-19, kedua negara tentu telah menghadapi begitu banyak ujian. Saya senang hubungan bilateral kita menjadi lebih kuat selama masa sulit ini karena kita saling membantu,” ujarnya.
Sementara itu, Duta Besar (Dubes) China untuk Malaysia Ouyang Yujing mengatakan tahun 2021 adalah tonggak penting bagi China dalam, beberapa di antaranya, memberantas kemiskinan absolut dan merayakan ulang tahun ke-100 Partai Komunis China (Communist Party of China/CPC).
Dia menambahkan bahwa China akan memasok sekitar 2 miliar dosis vaksin COVID-19 ke seluruh dunia, setelah mengirimkan lebih dari 1,25 miliar dosis vaksin dalam bentuk jadi dan bulk ke lebih dari 100 negara di seluruh dunia dan fasilitas COVAX.
“Sepanjang perjalanan penting selama 72 tahun terakhir ini, China terus melangkah maju terlepas dari berbagai tantangan dan kesulitan,” katanya.
“Berdiri di titik awal baru ini, China akan terus berkomitmen untuk perdamaian, pembangunan, kerja sama dan berbagi manfaat bersama, memperluas persahabatan dan kerja sama dengan negara lain, serta mempromosikan jenis baru hubungan internasional,” tutur sang dubes. [Xinhua]