NANNING, Daerah Otonom Etnis Zhuang Guangxi di China selatan telah mengirimkan lebih dari 100 juta paket bihun khasnya sepanjang tahun ini, yang dikenal sebagai “Luosifen” dalam bahasa Mandarin.
Biro administrasi pos di Kota Liuzhou, yang merupakan basis produksi utama di Guangxi sekaligus tempat lahirnya kuliner khas tersebut, melaporkan peningkatan 42,8 persen secara tahunan (year on year) dalam jumlah pengiriman Luosifen tahun ini hingga 28 November.
Produk bihun tersebut menjadi barang pertama di daerah itu yang mencapai volume pengiriman tahunan lebih dari 100 juta paket, kata biro tersebut.
Saat ini, bihun instan Luosifen telah menyumbang lebih dari 60 persen dari total volume pengiriman ekspres di kota tersebut, yang memberikan dorongan bagi sektor pengirimannya. Selama acara belanja daring 11-11 atau “Double Eleven” tahun ini, hampir 80 persen paket di Liuzhou berisi produk kuliner khas bihun “bau” tersebut.
Luosifen, bihun instan berbahan siput sungai yang terkenal dengan baunya yang menyengat, merupakan hidangan khas lokal di Guangxi. Saat wabah COVID-19 melanda China tahun lalu, bihun tersebut mengalami momen pertumbuhan dengan angka penjualan yang meningkat pesat dan volume pengiriman yang membeludak hingga mencapai lebih dari 77 juta paket, papar biro tersebut. [Xinhua]