Larangan terhadap kapal pesiar internasional di Australia akan berakhir pada April mendatang, dengan Menteri Pariwisata Dan Tehan mengatakan bahwa pembukaan kembali wisata kapal pesiar merupakan “langkah penting lain dalam pemulihan sektor pariwisata dari COVID-19.”
CANBERRA, Larangan Australia terhadap kapal pesiar internasional akan berakhir pada April, ungkap pemerintah negara tersebut.
Menteri Kesehatan Greg Hunt, Menteri Dalam Negeri Karen Andrews, dan Menteri Pariwisata Dan Tehan pada Selasa (15/3) mengatakan bahwa pemerintah tidak akan memperpanjang larangan terhadap kapal pesiar internasional yang masuk ke maupun bertolak dari pelabuhan-pelabuhan Australia setelah berakhirnya tanggal pemberlakuan larangan pada 17 April nanti.
Ini berarti dalam beberapa pekan lagi, kapal-kapal pesiar besar internasional akan kembali masuk ke Australia untuk pertama kalinya setelah lebih dari dua tahun pascapelarangan pada Maret 2020 demi membendung penyebaran COVID-19.
Kapal pesiar akan dikenai persyaratan keamanan tambahan ketika kembali masuk, termasuk peningkatan pelaporan risiko COVID-19 sebelum kedatangan.
Semua penumpang diwajibkan telah menerima vaksinasi lengkap terhadap virus corona.
“Atas dasar rekomendasi medis dan dengan kesepakatan Kabinet Nasional, pencabutan larangan kapal pesiar ini sejalan dengan pembukaan kembali perbatasan internasional Australia dan menunjukkan bahwa kita telah berhasil melaksanakan respons darurat Australia terhadap pandemi COVID-19,” tutur Hunt dalam sebuah pernyataan.
Sebelum pandemi, lebih dari 600.000 pelancong internasional tiba di Australia menggunakan kapal pesiar pada 2019.
“Ini berita bagus bagi industri kapal pesiar, pariwisata, ekonomi yang lebih luas, maupun warga Australia yang menyukai wisata dengan kapal pesiar,” kata Tehan.
“Pembukaan kembali wisata kapal pesiar merupakan langkah penting lain dalam pemulihan sektor pariwisata dari COVID-19.”
Negeri Kanguru pada Selasa melaporkan lebih dari 30.000 kasus baru virus corona dari penularan lokal dan 24 kematian, yaitu 10 kematian di Queensland, enam di New South Wales, empat di Victoria, tiga di Australia Selatan, dan satu di Wilayah Ibu Kota Australia (Australian Capital Territory/ACT). [Xinhua]