PHNOM PENH – Taman Arkeologi Angkor Kamboja menerima kunjungan 5.329 wisatawan mancanegara (wisman) dalam enam bulan pertama 2021, anjlok 98,6 persen dari 387.840 pengunjung pada periode yang sama tahun lalu, kata badan usaha milik negara Angkor Enterprise dalam siaran pers pada Kamis (1/7).
Objek wisata terkenal itu menghasilkan pendapatan kotor 219.218 dolar AS (1 dolar AS = Rp14.539) dari penjualan tiket selama periode Januari-Juni 2021, yang juga turun dibandingkan periode yang sama tahun lalu, menurut rilis tersebut.
Pada bulan Juni saja, taman itu menerima kunjungan 555 wisman yang menghasilkan 22.010 dolar AS dari penjualan tiket, ungkapnya.
Penurunan tajam jumlah wisman ke taman tersebut disebabkan oleh pandemi COVID-19 yang memaksa Kamboja menangguhkan visa turis kepada semua warga negara asing sejak Maret tahun lalu.
“Kami berharap Kamboja akan membuka pintunya bagi wisatawan asing yang telah menerima vaksinasi lengkap pada kuartal keempat 2021,” kata Sekretaris Negara sekaligus Juru Bicara Kementerian Pariwisata Kamboja Top Sopheak kepada Xinhua.
Terletak di Provinsi Siem Reap di Kamboja barat laut, Taman Arkeologi Angkor, yang masuk dalam Daftar Warisan Dunia Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) pada 1992, merupakan tujuan wisata paling populer di negara kerajaan itu. [Xinhua]