Wisatawan mengunjungi kuil Angkor Wat di Provinsi Siem Reap, Kamboja, pada 18 Oktober 2024. (Xinhua/Sao Khuth)
Menteri Pariwisata Kamboja Huot Hak menyampaikan bahwa pertumbuhan wisatawan China merupakan kesempatan yang penting, yang tidak hanya menggenjot pengembangan sektor pariwisata, tetapi juga menciptakan peluang investasi di sektor-sektor lainnya.
PHNOM PENH, 11 November (Xinhua) — Kamboja mencatatkan peningkatan hampir 50 persen terkait jumlah wisatawan China dalam sembilan bulan pertama 2024, tulis laporan dari Kementerian Pariwisata Kamboja yang dirilis pada Minggu (10/11).
Total 607.542 wisatawan China melancong ke negara Asia Tenggara itu selama periode Januari-September 2024, naik 49,8 persen dari 405.514 pada periode yang sama tahun lalu, papar laporan tersebut.
Jumlah wisatawan China mencakup 12,65 persen dari total 4,8 juta kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Kamboja dalam sembilan bulan pertama 2024, kata laporan itu, menambahkan bahwa China merupakan sumber wisman terbesar ketiga bagi negara kerajaan itu setelah Thailand dan Vietnam.
Menteri Pariwisata Kamboja Huot Hak menyampaikan bahwa pertumbuhan wisatawan China merupakan kesempatan yang penting, yang tidak hanya menggenjot pengembangan sektor pariwisata, tetapi juga menciptakan peluang investasi di sektor-sektor lainnya.
Wisatawan mengunjungi Angkor Wat di Provinsi Siem Reap, Kamboja, pada 10 Februari 2024. (Xinhua/Sao Khuth)
“Kamboja diproyeksikan akan menyambut tujuh juta wisman, termasuk lebih dari dua juta wisatawan China pada 2025,” ujarnya.
Pariwisata merupakan salah satu dari empat pilar yang menopang perekonomian Kamboja, selain garmen, alas kaki, dan ekspor barang-barang perjalanan, pertanian, serta sektor konstruksi dan real estat.
Negara itu menyambut 5,45 juta wisman pada 2023, dan meraup pendapatan kotor senilai 3,08 miliar dolar AS (1 dolar AS = Rp15.671), menurut Kementerian Pariwisata Kamboja.
Kamboja terkenal dengan empat situs warisan dunia yang terdaftar di UNESCO, yaitu Taman Arkeologi Angkor di Provinsi Siem Reap, Kamboja barat laut, Kawasan Kuil Sambor Prei Kuk di Provinsi Kampong Thom, Kamboja tengah, serta Kuil Preah Vihear dan Situs Arkeologi Koh Ker di Provinsi Preah Vihear, Kamboja barat laut. [Xinhua]