HOUSTON – American Airlines Group Inc. (AAL) pada Kamis (22/4) melaporkan kerugian bersih 1,3 miliar dolar AS (1 dolar AS = Rp14.530) pada kuartal pertama (Q1) 2021.
Dalam laporan hasil keuangan Q1 2021, perusahaan tersebut mengumumkan pendapatan Q1 sebesar 4 miliar dolar AS, turun 53 persen secara tahunan (year on year/yoy), dengan mil kursi yang tersedia (available seat miles/ASM) anjlok 39 persen (yoy).
Menurut laporan tersebut, AAL mengakhiri Q1 dengan total likuiditas yang tersedia sebesar sekitar 17,3 miliar dolar AS. Sementara itu, perusahaan tersebut diproyeksikan akan mengakhiri kuartal kedua (Q2) dengan total likuiditas yang tersedia sekitar 19,5 miliar dolar AS.
Berdasarkan tren saat ini, perusahaan tersebut memperkirakan kapasitas Q2 akan turun 20 hingga 25 persen dibandingkan Q2 2019. AAL juga memperkirakan total pendapatan Q2 akan turun sekitar 40 persen dibandingkan Q2 2019.
“Ke depan, dengan momentum yang sedang berlangsung dari Q1, kami melihat tanda-tanda pemulihan yang berkelanjutan dalam permintaan. Kami tetap yakin peningkatan jaringan, peningkatan yang berfokus pada pelanggan, dan langkah-langkah efisiensi yang telah kami lakukan akan memastikan AAL berada pada posisi yang tepat untuk pemulihan,” kata Kepala sekaligus CEO AAL Doug Parker.
American Airlines Group Inc. dibentuk pada 9 Desember 2013 dengan penutupan merger antara American Airlines dan US Airways Group. [Xinhua]