SEOUL – Jumlah rumah tangga berpenghasilan ganda di Korea Selatan (Korsel) menurun pada tahun lalu karena pandemi COVID-19 mengguncang pasar tenaga kerja, tunjuk data kantor statistik pada Selasa (22/6).
Jumlah rumah tangga berpenghasilan ganda mencapai 5.593.000 per Oktober tahun lalu, turun 69.000 dari setahun sebelumnya, menurut Statistics Korea.
Ini menjadi penurunan tercepat dalam tiga tahun sejak 2017 karena pandemi menyebabkan anjloknya pasar tenaga kerja, khususnya pekerjaan di sektor grosir, retail, restoran, dan penginapan, di mana pasangan cenderung bekerja bersama.
Hingga Oktober tahun lalu, rumah tangga berpenghasilan ganda menyumbang 45,4 persen dari jumlah rumah tangga pasangan menikah, turun 0,6 poin persentase dari setahun sebelumnya.
Jumlah rumah tangga beranggotakan satu orang naik 175.000 menjadi 6.214.000 dalam periode yang sama, sebesar 30,4 persen dari total rumah tangga di Korsel.
Dari total rumah tangga beranggotakan satu orang itu, per Oktober tahun lalu tercatat sebanyak 3.700.000 di antaranya memiliki pekerjaan. Ini kenaikan 30.000 dari setahun sebelumnya.
Satu dari tiga rumah tangga beranggota tunggal yang bekerja tersebut memiliki pendapatan kurang dari 2 juta won (1 won = Rp12,7) per bulan di tengah meningkatnya angka rumah tangga beranggota satu orang yang sudah menua. [Xinhua]