Di tengah inflasi yang melonjak, tekanan terhadap Bank of England untuk menaikkan tingkat suku bunga pun ikut meningkat. Samuel Tombs, seorang ekonom di konsultan penelitian Pantheon Macroeconomics, mengatakan data pada Desember membuat bank sentral hanya memiliki “sedikit pilihan selain menaikkan kembali suku bunga pada Februari.”
LONDON, Indeks harga konsumen (consumer prices index/CPI) Inggris naik 5,4 persen dalam 12 bulan hingga Desember 2021, mencapai level tertingginya sejak 1992, demikian menurut Kantor Statistik Nasional (Office for National Statistics/ONS) negara tersebut pada Rabu (19/1).
Kenaikan inflasi pada Desember terutama disebabkan oleh kenaikan harga makanan dan minuman nonalkohol, layanan restoran dan hotel, produk furnitur dan barang-barang rumah tangga, serta pakaian dan alas kaki. Kendati demikian, hal ini sebagian diimbangi oleh kontribusi penurunan yang besar dari langkah untuk mengubah sektor transportasi, serta rekreasi dan budaya, kata ONS dalam sebuah laporan.
“Harga makanan kembali mengalami kenaikan yang kuat, sementara kenaikan (harga) furnitur dan pakaian juga mendorong inflasi tahunan,” kata Grant Fitzner, kepala ekonom di ONS. “Kenaikan besar ini sedikit diimbangi oleh harga bensin, yang meskipun berada di level rekor, harganya stabil bulan ini, tetapi naik pada periode yang sama tahun lalu.”
“Penutupan di (sektor) ekonomi tahun lalu telah berdampak pada beberapa barang meski, secara keseluruhan, efek pada tingkat inflasi utama ini dapat diabaikan,” tambah Fitzner.“
Di tengah inflasi yang melonjak, tekanan terhadap Bank of England untuk menaikkan tingkat suku bunga semakin besar. Samuel Tombs, seorang ekonom di konsultan penelitian Pantheon Macroeconomics, mengatakan data pada Desember membuat bank sentral hanya memiliki “sedikit pilihan selain menaikkan kembali suku bunga pada Februari.” Selesai