HONG KONG – Kepala Eksekutif Daerah Administratif Khusus (Special Administrative Region/SAR) Hong Kong, China, Carrie Lam pada Rabu (6/10) pagi menyampaikan pidato kebijakan 2021, yang menguraikan tentang rencana konkret untuk mengatasi sejumlah permasalahan yang mengakar seperti kekurangan hunian, serta mendorong Hong Kong agar lebih terintegrasi ke dalam pembangunan nasional.
Pidato kebijakan itu, yang kelima sejak Lam menjabat pada 2017, mengusulkan strategi pembangunan untuk mengembangkan wilayah utara Hong Kong menjadi kawasan metropolitan baru, yang dengan pengembangan penuh, diharapkan dapat menyediakan hingga 926.000 unit tempat tinggal bagi 2,5 juta penduduk.
Lam juga menekankan pemanfaatan kebijakan pemerintah pusat yang menguntungkan dan mengoptimalkan kekuatan unik Hong Kong, termasuk statusnya sebagai pusat keuangan global, guna memberikan dorongan berkelanjutan bagi perekonomian lokal.
Penerapan undang-undang keamanan nasional di SAR Hong Kong dan penyempurnaan sistem pemilu Hong Kong telah memulihkan keamanan dan stabilitas di masyarakat, dan Hong Kong kini telah siap untuk memulai lagi awal yang baru bagi pembangunan ekonomi, ujar Lam.
METROPOLIS UTARA BARU, RUMAH BARU
Wilayah utara Hong Kong akan dikembangkan menjadi kawasan metropolitan yang ideal bagi masyarakat untuk tinggal, bekerja, dan bepergian, kata Lam saat menyampaikan pidato kebijakan tahunannya pada pertemuan Dewan Legislatif (Legislative Council/LegCo), seraya menekankan bahwa lebih banyak lagi sumber daya lahan harus diciptakan untuk perumahan dan pengembangan industri.
Dengan luas area 300 kilometer persegi, kawasan metropolitan yang diusulkan tersebut mencakup wilayah barat hingga timur Sabuk Ekonomi Pos Pemeriksaan Perbatasan Shenzhen-Hong Kong, serta daerah-daerah pelosok pedalaman.
Dengan pengembangan penuh seluruh kawasan metropolis utara, total 905.000 hingga 926.000 unit perumahan, termasuk 390.000 unit yang sudah ada di Distrik Yuen Long dan Distrik Utara saat ini, akan tersedia untuk menampung sekitar 2,5 juta penduduk.
Jumlah total lapangan kerja di metropolis ini akan meningkat secara substansial dari yang sekarang berjumlah 116.000 menjadi sekitar 650.000, termasuk 150.000 pekerjaan yang berhubungan dengan industri inovasi dan teknologi, papar Lam.
Pengembangan wilayah metropolitan utara akan sangat membantu pembangunan jangka panjang Hong Kong, dan memperluas peluang pengembangan kota, kata Regina Ip Lau Suk-yee, Ketua Partai Rakyat Baru (New People’s Party), ketika mengomentari pidato kebijakan tersebut.
Hong Kong akan menerapkan sejumlah kebijakan multicabang untuk meningkatkan pasokan unit perumahan dan lahan guna mengatasi kekurangan hunian yang kronis.
“Kami telah mengidentifikasi sekitar 350 hektare lahan untuk memproduksi sekitar 330.000 unit perumahan umum selama periode 10 tahun mendatang, sedikit lebih tinggi dibanding angka yang diumumkan tahun lalu, dan dapat memenuhi perkiraan permintaan terkait perumahan umum yang berjumlah sekitar 301.000 unit dalam periode 10 tahun mendatang,” kata Lam.
Terkait perumahan sewaan umum (public rental housing/PRH), Lam menuturkan bahwa meski masa penantian untuk alokasi PRH yang terlalu lama menimbulkan kekhawatiran, produksi perumahan umum selama masa jabatan lima tahun yang dijalani pemerintah SAR Hong Kong periode kali ini bahkan akan mencapai 96.500 unit, naik 30.000 unit jika dibandingkan dengan periode lima tahun sebelumnya.
Terkait perumahan pribadi, termasuk pengembangan properti jalur kereta, pemerintah SAR Hong Kong akan berupaya untuk mengamankan sekitar 170 hektare lahan dalam 10 tahun mendatang, serta membuatnya tersedia bagi situs-situs pasar untuk pembangunan sekitar 100.000 unit melalui penjualan tanah atau mengajukan pengembangan properti jalur kereta untuk tender, menurut pidato kebijakan itu.
Menyebutnya proaktif dan berani, anggota LegCo Martin Liao Cheung-kong berpendapat bahwa kebijakan tersebut menetapkan kerangka kerja pengembangan 20-30 tahun untuk Hong Kong dan akan membantu menebus peluang yang hilang, terutama di bidang inovasi dan budaya, selama 20 tahun terakhir.
Dia berharap pemerintah SAR Hong Kong akan memiliki keberanian dan tekad politik dalam menerapkan kebijakan lahan dan hunian tersebut.
LEBIH TERINTEGRASI, LEBIH BANYAK MANFAAT
Kepala eksekutif itu menuturkan bahwa ekonomi Hong Kong selalu berkaitan erat dengan perkembangan negara.
Sejumlah upaya akan dilakukan guna memperluas jalur untuk arus dua arah dana renminbi lintas batas dan mengembangkan berbagai produk dan alat renminbi offshore, kata Lam, mengutip langkah-langkah untuk meningkatkan permintaan penerbitan dan perdagangan sekuritas renminbi, serta guna memungkinkan saham diperdagangkan melalui southbound trading di bawah Stock Connect dalam mata uang renminbi.
Pemerintah SAR Hong Kong juga akan mendukung Hong Kong Exchanges and Clearing Limited (HKEX) dalam mempromosikan kerja sama dengan Guangzhou Futures Exchange pada pengembangan produk keuangan terkait perdagangan emisi karbon, ujar Lam, seraya mengharapkan peran yang lebih kuat dari Hong Kong sebagai sebuah pusat keuangan regional yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Hong Kong, bersama China Daratan, juga akan mengeksplorasi pembentukan sandbox network komprehensif untuk memfasilitasi sejumlah institusi keuangan serta perusahaan teknologi dan informasi dari Guangdong, Hong Kong dan Makau guna menguji aplikasi fintech lintas batas, tambahnya.
Demi kemakmuran dan stabilitas jangka panjang Hong Kong, Lam menyerukan agar setiap penduduk Hong Kong memiliki pemahaman yang lebih komprehensif tentang prinsip “satu negara, dua sistem”, dan menjaga keamanan nasional dengan loyalitas yang lebih besar, serta menaruh kebanggaan terhadap perkembangan negara dan identitas sebagai bangsa China, sambil berusaha keras mengoptimalkan kelebihan unik Hong Kong agar membuatnya lebih terintegrasi ke dalam pembangunan nasional secara keseluruhan. [Xinhua]