GUIYANG – Investasi di pusat mahadata (big data) dan industri terkait mencapai 12,1 miliar yuan (1 yuan = Rp2.209) dalam tujuh bulan pertama tahun ini di Guiyang, ibu kota Provinsi Guizhou, China barat daya, kata pemerintah kota tersebut dalam konferensi pers pada Senin (13/9).
Dari Januari hingga Juli, kota itu mendirikan delapan pusat mahadata. Nilai tambah dari industri manufaktur informasi elektronik ini telah mencatatkan peningkatan sebesar 62 persen secara tahunan (year on year/yoy), dengan 17 proyek yang baru ditandatangani selama periode tersebut.
Wu Hongchun, kepala biro pengembangan dan manajemen mahadata Guiyang, mengatakan kota itu berkomitmen untuk mengembangkan tiga klaster industri mahadata yang masing-masing bernilai lebih dari 100 miliar yuan termasuk pusat data, manufaktur informasi elektronik, serta layanan perangkat lunak dan teknologi informasi.
Sebagai zona percontohan komprehensif mahadata nasional pertama di China, Guizhou menarik berbagai perusahaan besar dan lembaga penelitian terkenal di dunia yang ingin mendirikan pusat mahadata dan kantor pusat regional. [Xinhua]