TOKYO – Ekspor Jepang 37 persen dari tahun sebelumnya pada Juli, mempertahankan rebound yang tinggi dari guncangan awal pandemi COVID-19 di tengah kuatnya pemulihan ekonomi global, tunjukkan data pemerintah pada Rabu (18/8).
Meningkat selama lima bulan berturut-turut, total nilai ekspor Jepang mencapai 7,36 triliun yen (1 yen = Rp131). Hal ini didukung oleh kuatnya sektor pengiriman dan suku cadang otomotif ke Amerika Serikat, serta semikonduktor dan peralatan pembuatan cip ke negara-negara Asia termasuk China, serta Kementerian Keuangan Jepang dalam laporan awal.
Peningkatan secara tahunan (year on year) ini melampaui 30 persen untuk empat bulan berturut-turut usai mencatatkan ekspansi sebesar 48,6 persen pada Juni, yang sebagian bereaksi terhadap penurunan 19,2 persen pada Juli setahun sebelumnya saat permintaan global untuk produk-produk buatan Jepang seperti mobil menurun akibat pandemi.
Ekspor pada Juli tahun ini melampaui tingkat pra-pandemi dua tahun yang lalu, naik 10,7 persen dari 6,64 triliun yen pada Juli 2019.
Nilai impor melonjak 28,5 persen menjadi 6,92 triliun yen, tetap tumbuh selama enam bulan berturut-turut. Hal ini didorong oleh meningkatnya harga impor minyak mentah dari Uni Emirat Arab dan negara-negara lainnya, serta pembelian bijih besi yang aktif terutama dari Australia.
Nilai surplus perdagangan barang yang diraup Jepang mencapai 441,02 miliar yen, memastikan pencapaian laba selama dua bulan berturut-turut dan bergerak ke arah positif dari defisit 14,76 miliar yen pada tahun sebelumnya.
Semua data tersebut dikumpulkan setelah diproses prosedur bea cukai.
Pemulihan ekspor yang kuat membantu perekonomian Jepang bangkit dari rekor kontraksi riil tahunannya sebesar 28,2 persen pada periode April-Juni setahun yang lalu dari kuartal sebelumnya yang disebabkan oleh pandemi.
Pada periode April-Juni 2021, perekonomian riil tahunan Jepang naik 1,3 persen dari kuartal sebelumnya, yang mencatatkan pertumbuhan pertama dalam dua kuartal, seperti disampaikan Kantor Kabinet Jepang pada Senin (16/8). [Xinhua]