NEW DELHI – Total ekspor India meningkat lebih dari 45 persen selama Agustus dibandingkan tahun lalu, menjadi 33,14 miliar dolar AS (1 dolar AS = Rp14.281), ungkap data terbaru yang dirilis oleh Kementerian Perdagangan dan Perindustrian India.
Meski demikian, berkat peningkatan impor di bulan yang sama, total defisit perdagangan negara itu juga melebar menjadi 13,87 miliar dolar AS, yang merupakan angka tertinggi dalam empat bulan terakhir.
“Nilai ekspor barang India pada Agustus 2021 mencapai 33,14 miliar dolar AS, naik 45,17 persen dari 22,83 miliar dolar AS pada Agustus 2020, dan meningkat 27,5 persen dari 25,99 miliar dolar AS pada Agustus 2019,” kata pernyataan resmi kementerian itu.
Lebih lanjut disampaikan bahwa nilai ekspor barang negara tersebut pada April-Agustus 2021 mencapai 163,67 miliar dolar AS, naik 66,92 persen dari 98,05 miliar dolar AS pada April-Agustus 2020, dan meningkat 22,93 persen dari 133,14 miliar dolar AS pada April-Agustus 2019.
Menanggapi data perdagangan terbaru itu, Presiden Federasi Organisasi Ekspor India (Federation of Indian Export Organisations/FIEO) A. Sakthivel mengatakan bahwa pertumbuhan ekspor secara berkelanjutan sejak Maret tahun ini tersebut tidak hanya memberikan sinyal positif bagi seluruh perekonomian tetapi juga bentuk penegasan kembali komitmen dan kerja keras komunitas ekspor.
Hal itu juga menunjukkan bahwa para pengekspor terus memberikan upaya terbaik dalam merespons seruan Pemerintah Pusat guna mencapai target ekspor 400 miliar dolar AS untuk fiskal, imbuh Sakthivel.
Menurut Sakthivel, pemulihan perdagangan global yang stabil dan ekspektasi posisi pemesanan yang tinggi untuk beberapa bulan mendatang telah memicu pertumbuhan ekspor India yang berkelanjutan.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari New Delhi. (XHTV)