Wednesday, July 16, 2025
wartabuana
  • HOME
  • BERITA GLOBAL
    • ARENA
    • KESEHATAN
    • PERISTIWA
    • SOSBUD
    • POLITIK DAN HUKUM
    • MILITER
  • NASIONAL
    • NUSANTARA
  • NDLEMING
    • FAJAR BARU & HARAPAN BARU
    • ESTAFET KEBANGSAAN
    • PENGEMBAN MISI KERAKYATAN
    • DAULAT RAKYAT & DAULAT TUANKU
    • IKHTIAR WUJUDKAN DAULAT RAKYAT
    • JALAN TERJAL MERAJUT KESEJAHTERAAN
  • HIBURAN
  • RELEASE
  • WB CHANNEL
  • KIAT SEHAT
  • WOW
  • OPINI
  • FOTO BERITA
  • LAINNYA
    • CLOSE UP
    • ENTERPRENEUR
    • ETALASE
    • KOMUNITAS
    • PARLEMEN
    • RILEKS
    • KISAH HUMAN INTEREST
No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA GLOBAL
    • ARENA
    • KESEHATAN
    • PERISTIWA
    • SOSBUD
    • POLITIK DAN HUKUM
    • MILITER
  • NASIONAL
    • NUSANTARA
  • NDLEMING
    • FAJAR BARU & HARAPAN BARU
    • ESTAFET KEBANGSAAN
    • PENGEMBAN MISI KERAKYATAN
    • DAULAT RAKYAT & DAULAT TUANKU
    • IKHTIAR WUJUDKAN DAULAT RAKYAT
    • JALAN TERJAL MERAJUT KESEJAHTERAAN
  • HIBURAN
  • RELEASE
  • WB CHANNEL
  • KIAT SEHAT
  • WOW
  • OPINI
  • FOTO BERITA
  • LAINNYA
    • CLOSE UP
    • ENTERPRENEUR
    • ETALASE
    • KOMUNITAS
    • PARLEMEN
    • RILEKS
    • KISAH HUMAN INTEREST
No Result
View All Result
wartabuana
No Result
View All Result
Home BERITA GLOBAL EKONOMI

Ekonom sebut krisis gas dan cuaca dingin akan jadi pukulan telak bagi perusahaan-perusahaan Eropa

wartabuana by wartabuana
Tuesday, 20 September 2022 01:31 PM
in EKONOMI
0
26
VIEWS

Logo raksasa energi Rusia Gazprom terlihat di sebuah stasiun pengisian bahan bakar umum di Moskow, Rusia, pada 28 April 2022. (Xinhua/Alexander Zemlianichenko Jr)

Tingkat keparahan masalah ditentukan oleh sejumlah faktor yang meliputi geografi dan struktur industri sebuah negara. Negara-negara dengan musim dingin yang lebih lama dan lebih dingin, serta negara-negara dengan sektor industri besar yang haus energi, akan lebih rentan terhadap harga gas yang tinggi.

ROMA, 19 September (Xinhua) — Dengan cuaca dingin yang akan segera tiba dan terputusnya akses negara-negara Eropa untuk mendapatkan gas alam dari Rusia, kenaikan biaya dan kelangkaan pasokan energi berpotensi menciptakan “tsunami” ekonomi bagi banyak perusahaan Eropa, demikian disampaikan oleh seorang ekonom kepada Xinhua dalam sebuah sesi wawancara.

RelatedPosts

Tingkat Penyerapan Tenaga Kerja Penyandang Disabilitas di China Naik dalam 3 Tahun Terakhir

Program Peningkatan Permukiman di Fuzhou Tingkatkan Kualitas Hidup Warga

WTO: Perdagangan Barang Global Tumbuh Kuat pada Q1 2025, tetapi Diproyeksi Bakal Melambat

Akibat dampak konflik antara Rusia dan Ukraina, harga gas alam meroket tahun ini. Hal ini secara tidak langsung berdampak terhadap sumber energi lainnya dan mendorong inflasi ke rekor tertinggi.

Lorenzo Codogno, kepala ekonom di LC Macro Advisors, mengatakan kepada Xinhua bahwa kemungkinan yang terburuk belum terjadi.

Foto yang diabadikan pada 1 Juni 2022 ini menunjukkan patung Euro di Frankfurt, Jerman. (Xinhua/Lu Yang)

Menurut Eurostat, inflasi di Zona Euro yang beranggotakan 19 negara itu mencapai rekor baru sebesar 9,1 persen pada Agustus, dengan harga pangan dan energi terus melonjak.

“Saat ini, terjadi ‘kompetisi tarik tambang’ antara krisis biaya hidup di satu sisi, dan ketahanan di banyak sektor dan aspek ekonomi di sisi yang lain,” kata Codogno. “Namun jika Anda melihat data yang ada, kondisinya seperti ketika tsunami akan datang.”

Inflasi konsumen dan produksi industri akan mendapat “pukulan” secara bersamaan, kata Codogno, yang juga merupakan seorang profesor tamu di European Institute of the London School of Economics and Political Science.

“Tekanan pendapatan riil yang dapat dibelanjakan sangat besar dan Anda akan memperkirakan, mungkin pada akhir kuartal ketiga, tetapi kemungkinan besar pada kuartal keempat, penurunan konsumsi yang signifikan,” kata Codogno.

“Jika Anda melihat data bulanan, masih terdapat daya tahan. Namun beberapa perusahaan tidak memiliki kekuatan pasar, mereka tidak menaikkan harga. Jadi mereka secara efektif menyerap harga biaya hidup dalam margin mereka, dan upah tidak naik secara dramatis saat ini,” imbuhnya. “Mau tidak mau, daya beli rumah tangga akan terdampak.”

Foto yang diabadikan pada 28 Juni 2022 ini menunjukkan lokasi proyek pengembangan gas alam Midia di Desa Vadu di pesisir Laut Hitam di Rumania tenggara. (Xinhua/Cristian Cristel)

Ekonom tersebut mengatakan para pembuat kebijakan akan berperan dalam menentukan seberapa sulit krisis energi musim dingin itu. Peran yang dimaksud berkaitan dengan kebijakan-kebijakan yang diluncurkan untuk mengurangi biaya energi yang tinggi, bantuan pajak untuk perusahaan padat energi, dukungan untuk keluarga berpenghasilan rendah, dan kebijakan-kebijakan lainnya.

“Semua ini benar-benar bergantung (pada) sejauh mana (krisis) diimbangi oleh langkah-langkah kebijakan, dan seberapa besar ketahanan yang dimiliki oleh sistem,” tutur Codogno. “Sebagai contoh, masih ada banyak tabungan di sistem, dan itu bisa digunakan untuk mendukung konsumsi. Namun kita tidak tahu seberapa besar, dan untuk mencari jawabannya, kita bergantung pada keyakinan, yang melemah dengan cepat.”

Codogno mengatakan masalah ekonomi akan dirasakan di seluruh Eropa, karena “tekanan pendapatan riil yang dapat dibelanjakan berasal dari inflasi yang lebih tinggi.”

“Ada beberapa negara yang kondisinya sangat buruk dan di sejumlah negara lain, tekanannya sedikit lebih ringan, tetapi ini adalah fenomena Eropa,” katanya.

Tingkat keparahan masalah ditentukan oleh sejumlah faktor yang meliputi geografi dan struktur industri sebuah negara, papar Codogno. Negara-negara dengan musim dingin yang lebih lama dan lebih dingin, serta negara-negara dengan sektor industri besar yang haus energi, akan lebih rentan terhadap harga gas yang tinggi.

Pipa gas terlihat di sebuah fasilitas penyimpanan gas alam yang dioperasikan oleh Hungarian Gas Storage Ltd. di Desa Zsana, Hongaria, pada 20 Mei 2022. (Xinhua/Attila Volgyi)

“Ada beberapa sektor produksi seperti baja, bisnis keramik atau bisnis kertas yang sangat padat energi, dan biasanya menggunakan gas,” kata Codogno. “Sektor semacam ini lebih banyak di Eropa selatan daripada Eropa utara.”

“Tampaknya negara-negara Baltik dan negara-negara yang berbatasan dengan Rusia lebih bergantung pada gas Rusia tidak hanya untuk keperluan domestik, tetapi juga untuk keperluan industri. Jerman dan Italia, dua pusat manufaktur besar di Eropa, sangat bergantung pada gas,” katanya. [Xinhua]

Previous Post

AS laporkan hampir 24.000 kasus cacar monyet

Next Post

Karpet sutra buatan tangan dari Henan, China, kian populer di luar negeri

Next Post

Karpet sutra buatan tangan dari Henan, China, kian populer di luar negeri

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

ADV

KESEHATAN

  • All
  • KESEHATAN
KESEHATAN

Tim Ilmuwan di Australia Temukan Jalur yang Lebih Aman untuk Terapi Gen

by RedaksiFK
Tuesday, 15 July 2025

SYDNEY, 15 Juli (Xinhua) -- Tim ilmuwan di Australia berhasil mengidentifikasi sebuah jalur (gateway), yang sebelumnya tidak diketahui, ke dalam...

Read moreDetails

Studi Temukan Obat Antimual Bantu Lawan Kanker Payudara

Tuesday, 15 July 2025

Gelombang Panas di China Picu Lonjakan di Sektor Cooling Economy

Tuesday, 15 July 2025

Ilmuwan Australia Kembangkan Obat Suntik Mingguan yang Transformasi Perawatan Penyakit Parkinson

Monday, 14 July 2025
Seorang wanita menyusuri sebuah jalan sambil membawa payung di Osaka, Jepang, pada 10 Juli 2025. (Xinhua/Jia Haocheng)

Jepang Dilanda Suhu Ekstrem, Peringatkan Warga akan Sengatan Panas

Friday, 11 July 2025
Orang-orang menyejukkan diri di air mancur sebuah taman di Madrid, Spanyol, pada 29 Juni 2025. (Xinhua/Gustavo Valiente)

Wawancara: Ilmuwan Iklim Sebut Eropa Hadapi Gelombang Panas yang Datang Lebih Awal dan Lebih Kuat

Thursday, 10 July 2025
Xinhua News Agency

Juni 2025 Jadi Bulan Juni Terpanas Ketiga dalam Sejarah Dunia

Wednesday, 9 July 2025
Load More

KANAL

Ditengah derasnya arus informasi terutama dari dunia barat dan dari lokal, di era keterbukaan dan diera dimana negara-negara Timur sudah maju mengejar dunia Barat, terasa ada kebutuhan adanya arus informasi yang mumpuni dan dapat diandalkan yang mewakili dunia Timur.

Untuk itu, wartabuana.com menyajikan setiap harinya sekitar 90 berita dalam bentuk artikel, foto dan video dari Kantor Berita Xinhua.

Ditengah era digital yang serba cepat ini, wartabuana.com mengarsipkan artikel-artikel menarik karya Dr. J. Kristiadi yang pernah dipublikasikan di media nasional dalam Rubrik NDLEMING POLITIK J. KRISTIADI.

Artikel Opini dari Hasto Kristianto, Sekjen PDI-P  telah kami himpun dalam Rubrik Nada Kebangsaan.

Kami siap menampung dan menyiarkan tulisan dari beberapa tokoh nasional lainnya sehingga wartabuana.com bisa menjadi tempat rujukan bagi pembacanya.

Semoga sajian kami bisa memenuhi kebutuhan kita semua.

TERKINI

Foto yang diabadikan pada 17 Mei 2025 ini menunjukkan Ke Shuichang (Kiri), seorang teknisi yang menyandang disabilitas di Shanghai, China timur, sedang memperbaiki sebuah ponsel yang rusak. (Xinhua)

Tingkat Penyerapan Tenaga Kerja Penyandang Disabilitas di China Naik dalam 3 Tahun Terakhir

Wednesday, 16 July 2025
(250715) -- FUZHOU, July 15, 2025 (Xinhua) -- An aerial drone photo taken on July 13, 2025 shows the Cangxia New Town in Fuzhou, southeast China's Fujian Province.
  In recent years, Fuzhou has actively implemented renewal and upgrading programs for urban residential areas. Cangxia New Town, the formerly dilapidated area characterized by unpleasant living conditions in Fuzhou, has been transformed into a livable habitat after renovation and upgrading that started from July 2000 and lasted over a year. In September 2021, a new round of transforming and upgrading program was carried out here, with focus on the integration of historical culture and life convenience into the new town. Infrastructures for customized services have been built such as canteens for the elderly and daycare centers for the children. Through the urban area renewal, people's livelihood has been improved a lot. (Xinhua/Lin Shanchuan)

Program Peningkatan Permukiman di Fuzhou Tingkatkan Kualitas Hidup Warga

Wednesday, 16 July 2025
(240523) -- WASHINGTON, D.C., May 23, 2024 (Xinhua) -- This photo taken on May 22, 2024 shows the White House in Washington, D.C., the United States. TO GO WITH "U.S. pushes back on recognition of Palestinian state by European nations" (Xinhua/Liu Jie)

Trump Sebut Tarif 19 Persen Akan Dikenakan pada Produk Indonesia

Wednesday, 16 July 2025

Intisari: Negara-Negara Timur Tengah Kecam Intervensi Militer Israel dalam Bentrokan di Suriah

Wednesday, 16 July 2025

WTO: Perdagangan Barang Global Tumbuh Kuat pada Q1 2025, tetapi Diproyeksi Bakal Melambat

Wednesday, 16 July 2025
Featured Video Play Icon

Teknologi China Dorong Revolusi Pertanian Gurun di UEA

Wednesday, 16 July 2025

REDAKSI

  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • T O S
No Result
View All Result
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Sitemap Page
  • T O S

Copyright © 2024 WartaBuana.Com - Developed by WB Team.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA GLOBAL
    • ARENA
    • KESEHATAN
    • PERISTIWA
    • SOSBUD
    • POLITIK DAN HUKUM
    • MILITER
  • NASIONAL
    • NUSANTARA
  • NDLEMING
    • FAJAR BARU & HARAPAN BARU
    • ESTAFET KEBANGSAAN
    • PENGEMBAN MISI KERAKYATAN
    • DAULAT RAKYAT & DAULAT TUANKU
    • IKHTIAR WUJUDKAN DAULAT RAKYAT
    • JALAN TERJAL MERAJUT KESEJAHTERAAN
  • HIBURAN
  • RELEASE
  • WB CHANNEL
  • KIAT SEHAT
  • WOW
  • OPINI
  • FOTO BERITA
  • LAINNYA
    • CLOSE UP
    • ENTERPRENEUR
    • ETALASE
    • KOMUNITAS
    • PARLEMEN
    • RILEKS
    • KISAH HUMAN INTEREST

Copyright © 2024 WartaBuana.Com - Developed by WB Team.