JENEWA – “Perubahan iklim sudah di depan mata, kita perlu mengambil tindakan sekarang,” kata kepala ekonom Swiss Reinsurance Company (SwissRe), memperingatkan kerugian ekonomi global yang tajam.
Ekonomi dunia, terutama negara-negara miskin, akan membayar “harga paling mahal” jika tidak ada langkah yang diambil di tingkat global, kata Jerome Haegeli, yang juga menjabat sebagai redaktur pelaksana sebuah laporan yang diterbitkan baru-baru ini, dalam wawancara dengan Xinhua pada Senin (23/8).
Haegeli mengatakan timnya telah menyimpulkan bahwa ekonomi dunia bisa kehilangan 10 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) globalnya pada 2048 jika suhu naik pada kecepatan saat ini, dengan negara-negara di kawasan Selatan Dunia (Global South) lebih terdampak dibandingkan di kawasan Utara Dunia (Global North).
Negara-negara di Asia Tenggara seperti Malaysia dan Filipina “sangat rentan” terhadap perubahan iklim, dan bisa kehilangan hingga 46 persen dari PDB mereka pada akhir abad ini jika suhu meningkat 3 derajat Celsius dibandingkan dengan tahun 1800-an, papar Haegeli.
Negara-negara ini, dengan kepadatan populasi yang besar di sepanjang pesisirnya dan terletak di daerah tropis, “sangat rentan” terhadap kenaikan suhu, menurut ekonom tersebut.
Namun, negara-negara di Belahan Bumi Utara, yang menurut laporan itu akan lebih sedikit mengalami kerugian, harus berbuat lebih banyak, tuturnya.
“Kita harus melakukan apa yang tepat secara global,” katanya, seraya menekankan bahwa negara-negara maju harus mendukung Dana Iklim Hijau 100 miliar dolar AS (1 dolar AS = Rp14.415) untuk membantu negara-negara berkembang mengatasi dampak kenaikan suhu.
Sinyal alarm telah berbunyi di seluruh dunia ketika Panel Antarpemerintah tentang Perubahan Iklim menyatakan pada 9 Agustus bahwa dunia akan mencapai pemanasan 1,5 derajat Celsius pada 2040.
Haegeli mengatakan laporan SwissRe tersebut adalah sebuah pandangan realistis bahwa “kita tertinggal” dalam hal pengurangan emisi gas rumah kaca dan bahwa terwujudnya “Perjanjian Paris masih jauh” dari harapan. [Xinhua]