Orang-orang mengunjungi stan Australia di China National Convention Center dalam Pameran Perdagangan Jasa Internasional China (China International Fair for Trade in Services/CIFTIS) 2022 di Beijing, ibu kota China, pada 4 September 2022. (Xinhua/Ren Chao)
Seiring tahun 2024 menandai 10 tahun peresmian Kemitraan Strategis Komprehensif China-Australia, perkembangan hubungan China-Australia dihadapkan pada peluang-peluang krusial, ungkap Duta Besar China untuk Australia Xiao Qian.
CANBERRA, 18 Januari (Xinhua) — Duta Besar (Dubes) China untuk Australia Xiao Qian pada Rabu (17/1) mengatakan bahwa 2023 merupakan tahun “pertukaran, dialog, dan peningkatan” bagi hubungan China-Australia, di mana dialog dan kerja sama di segala bidang dilanjutkan dan kerja sama praktis membuahkan hasil yang bermanfaat.
Dalam sambutannya pada acara perayaan Tahun Baru untuk media China dan Australia yang diadakan di kedutaan besar China di Canberra, Xiao mengatakan bahwa perdagangan dua arah mencapai tingkat tertinggi dalam sejarah dan kerja sama investasi telah mencapai kemajuan positif. Menurut data yang dirilis oleh Biro Statistik Australia, total perdagangan barang antara kedua negara mencapai 281,263 miliar dolar Australia (1 dolar Australia = Rp10.251) atau setara 184,86 miliar dolar AS (1 dolar AS = Rp15.639) dari Januari hingga November pada 2023, meningkat 8,52 persen secara tahunan (year on year).
Xiao mengatakan bahwa kedua belah pihak telah menangani dengan baik kekhawatiran perdagangan yang sah dari satu sama lain berdasarkan prinsip saling menghormati. Batu bara, kayu gelondongan, jelai, jerami, dan produk-produk lainnya dari Australia telah kembali masuk ke pasar China, dan Australia telah kembali menyediakan penyewaan komersial Pelabuhan Darwin bagi sebuah perusahaan swasta milik China. Kedua negara mencapai konsensus berprinsip tentang penyelesaian perselisihan perdagangan yang tepat terkait ekspor wine Australia ke China.
Momentum pertukaran budaya dan antarmasyarakat semakin meningkat, kata Xiao, seraya menambahkan bahwa China masih menjadi sumber pelajar asing terbesar di Australia. Dalam tiga kuartal pertama 2023, lebih dari 380.000 wisatawan China mengunjungi Australia.
“Seiring tahun 2024 menandai 10 tahun peresmian Kemitraan Strategis Komprehensif China-Australia, perkembangan hubungan China-Australia dihadapkan pada peluang-peluang krusial,” ujar dubes China itu, seraya berharap kedua belah pihak dapat bekerja sama dalam mendorong pengembangan hubungan bilateral yang berkelanjutan. [Xinhua]