BERLIN – China masih menjadi pasar impor tunggal terbesar bagi Jerman pada Agustus, kata Kantor Statistik Federal Jerman (Destatis) pada Jumat (8/10) mengutip data sementara. Volume barang yang dibeli Jerman dari China naik 20,4 persen secara tahunan (year-on-year/yoy).
Nilai barang yang diimpor Jerman dari China mencapai 11,4 miliar euro (1 euro = Rp16.457), sementara total impor negara itu melonjak menjadi 93,8 miliar euro pada Agustus, naik 3,5 persen secara bulanan (month-on-month/mom) dan 18,1 persen secara tahunan, menurut Destatis.
![](https://www.wartabuana.com/wp-content/uploads/2021/10/impor.jpg)
Sementara itu, nilai volume ekspor Jerman ke China naik 4,4 persen (yoy) menjadi 7,6 miliar euro.
Kendati total ekspor Jerman masih di atas level yang tercatat pada tahun lalu, ekspor negara Eropa itu pada Agustus turun 1,2 persen secara bulanan menjadi 104,4 miliar euro, papar Destatis.
![](https://www.wartabuana.com/wp-content/uploads/2021/10/impor1.jpg)
“Permasalahan dalam rantai pasokan global, tingginya biaya logistik, dan sengketa perdagangan yang belum selesai membuat langit ekonomi menjadi ‘gelap’ sehingga berdampak besar pada ekspor,” tutur Direktur Jenderal Federasi Industri Jerman (Bundesverband der Deutschen Industrie/BDI) Joachim Lang dalam sebuah pernyataan pada Jumat. [Xinhua]