Seorang staf mengisi bahan bakar kendaraan di sebuah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di New Delhi pada 6 April 2022. (Xinhua/Javed Dar)
Defisit perdagangan India melonjak hampir tiga kali lipat mencapai rekor 30 miliar dolar AS pada Juli 2022 dibandingkan tahun lalu. Peningkatan defisit perdagangan tersebut disebabkan oleh lonjakan impor yang didorong oleh kenaikan harga komoditas global.
NEW DELHI, 14 Agustus (Xinhua) — Defisit perdagangan India melonjak hampir tiga kali lipat mencapai rekor 30 miliar dolar Amerika Serikat (1 dolar AS = Rp14.799) pada Juli 2022 dibandingkan tahun lalu, menurut data resmi yang dirilis oleh Kementerian Perdagangan dan Industri India.
Melonjaknya defisit perdagangan tersebut disebabkan oleh membengkaknya impor yang didorong oleh kenaikan harga komoditas global.
Menurut data, ekspor barang mengalami kenaikan 2,1 persen pada Juli dibandingkan tahun sebelumnya menjadi 36,3 miliar dolar AS, sementara impor melonjak 43,6 persen menjadi 66,3 miliar dolar AS.
Ekspor keseluruhan turun 9,5 persen pada Juli dibandingkan dengan Juni, papar data tersebut.
Data lebih lanjut menunjukkan bahwa selama empat bulan pertama tahun keuangan ini, ekspor tumbuh 20,1 persen menjadi 157,4 miliar dolar AS, sementara impor melonjak 48,1 persen menjadi 256,4 miliar dolar AS, menyebabkan defisit sebesar 99 miliar dolar AS.
Mengutip alasan kenaikan impor, Kementerian Perdagangan dan Industri India menyatakan, “Melonjaknya harga minyak mentah, batu bara, dan pupuk akibat perang Ukraina menyebabkan pembengkakan tagihan impor India.” Selesai