Seorang pialang bekerja di lantai bursa di New York Stock Exchange (NYSE) di New York, Amerika Serikat, pada 26 April 2022. (Xinhua/Michael Nagle)
“Kita sedang mengalami resesi teknis, hanya saja kita tidak menyadarinya,” kata Michael Hartnett, kepala pakar strategi investasi Bank of America, sebagaimana dikutip CNBC.
NEW YORK CITY, 15 Juni (Xinhua) — Inflasi yang kuat dan konsumen yang cemas semakin menambah kekhawatiran bahwa resesi telah terjadi, lapor CNBC pada Sabtu (11/6), mengutip pernyataan sejumlah ekonom.
Baik indeks harga konsumen maupun inflasi inti, yang mengecualikan makanan dan energi, keduanya lebih tinggi daripada perkiraan.
Indeks harga konsumen naik 8,6 persen pada Mei dari setahun yang lalu, kenaikan tertinggi sejak Desember 1981.
“Kita sedang mengalami resesi teknis, hanya saja kita tidak menyadarinya,” kata Michael Hartnett, kepala pakar strategi investasi Bank of America, sebagaimana dikutip CNBC.
Peter Boockvar, direktur investasi di Bleakley Advisory Group, mengatakan dirinya “tidak akan terkejut” jika resesi “dimulai pada kuartal ketiga tahun ini.”
“Dapat dikatakan bahwa kita saat ini sedang berada dalam resesi, di fase awal. Kita akan tahu pasti hanya dalam retrospeksi, tetapi di titik ini seharusnya tidak membuat kita terkejut,” imbuhnya. [Xinhua]