WELLINGTON – Ekspor Selandia Baru mencapai rekor tertinggi baru pada Juni 2021 dengan China tetap menjadi tujuan ekspor terbesar Selandia Baru, menurut departemen statistik Stats NZ pada Senin (26/7).
Pada Juni 2021, China menerima 32 persen dari total ekspor Selandia Baru. China menerima 44 persen produk susu Selandia Baru, 90 persen kayu gelondongan, dan 41 persen daging, kata Stats NZ.
Pada Juni 2021, nilai total ekspor barang Selandia Baru naik 17 persen dari Juni 2020 menjadi 6 miliar dolar Selandia Baru (1 dolar Selandia Baru = Rp10.092). Ekspor tertinggi sebelumnya tercatat pada Mei 2021, papar Stats NZ.
Ekspor kayu gelondongan dan kayu mencapai titik tertinggi baru, naik 23 persen dari Juni 2020 menjadi 561 juta dolar Selandia Baru pada Juni 2021. Peningkatan ini didorong oleh kayu gelondongan. Nilai ekspor kayu gelondongan mencatatkan rekor tertinggi berkat peningkatan nilai unit, yang naik 26 persen, tunjuk statistik.
“Nilai rata-rata ekspor kayu gelondongan non-olahan terus meningkat dari nilai terendah pada Juli 2020 hingga mencapai 199 dolar Selandia Baru per meter kubik pada Juni 2021,” kata manajer perdagangan internasional Alasdair Allen dalam sebuah pernyataan.
Ekspor daging sapi mencapai nilai tertinggi baru sebesar 411 juta dolar Selandia Baru pada Juni 2021. Peningkatan ini didorong oleh kuantitas, dengan volumenya naik 8,5 persen. Nilai ekspor daging sapi tertinggi sebelumnya tercatat pada Maret 2020, kata Allen.
Susu bubuk, mentega, dan keju juga mendorong peningkatan total ekspor, yang naik sebesar 31 persen. Ekspor buah kiwi juga naik 43 persen dari angka Juni 2020, paparnya.
Selandia Baru juga mencatatkan rekor untuk impor kendaraan, suku cadang, dan aksesori, menurut Stats NZ.
Pada kuartal Juni 2021, total ekspor negara itu mencapai nilai tertinggi yang pernah tercatat, yaitu 17,2 miliar dolar Selandia Baru, berkat rekor ekspor selama dua bulan pada Mei dan Juni 2021, tunjuk statistik. [Xinhua]