BEIJING, China akan mengambil sejumlah kebijakan tegas untuk mendorong integrasi informatisasi dan industrialisasi yang lebih mendalam dalam lima tahun ke depan.
Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi China pada Selasa (30/11) merilis rencana pengembangan terkait integrasi sektor industri dengan teknologi informasi, menetapkan tujuan dan langkah-langkah utama di bidang tersebut untuk periode Rencana Lima Tahun ke-14 (2021-2025).
Rencana tersebut, yang didasarkan pada penyelesaian penuh target-target di bawah Rencana Lima Tahun ke-13, merupakan rencana lima tahun kedua dalam hal ini, kata Xie Shaofeng, pejabat di kementerian itu, dalam konferensi pers pada Selasa.
Kemajuan telah tercapai dalam integrasi informasi dan industrialisasi selama 2016-2020 dengan perbaikan sistem kebijakan dan infrastruktur. Hal ini berperan penting dalam mendorong peningkatan industri tradisional.
Karena berbagai teknologi baru, termasuk mahadata, kecerdasan buatan, dan blockchain, memicu terobosan teknologi dan transformasi industri, industri manufaktur perlu memperdalam integrasinya dengan teknologi baru guna mencapai pengembangan berkualitas tinggi, kata Xie.
Langkah tersebut juga merupakan pilihan yang tak dapat dihindari bagi perusahaan untuk mengatasi gangguan dalam rantai pasokan dan meningkatnya biaya produksi dalam konteks COVID-19, tambah Xie.
Tujuan kualitatif maupun kuantitatif diperinci dalam rencana kerja integrasi selama lima tahun ke depan.
Pada 2025, tingkat integrasi informatisasi dan industrialisasi yang lebih mendalam dan berlevel lebih tinggi harus muncul di lebih banyak bidang, menurut dokumen itu.
Dalam hal target kuantitatif, indeks pembangunan integrasi nasional, barometer utama yang mengukur integrasi sektor industri dan teknologi informasi, harus mencapai 105 pada 2025, meningkat sekitar 20 dari tahun 2020.
China juga menargetkan upaya dalam mencapai tingkat penggunaan alat digital sebesar 80 persen di seluruh manajemen dan operasi perusahaan pada 2025.
Selain itu, China menargetkan 85 persen alat desain penelitian dan pengembangan menjadi terdigitalisasi, 68 persen prosedur produksi penting dikendalikan secara digital, dan tingkat penetrasi platform internet industri menjadi 45 persen.
Rencana tersebut menyoroti kebutuhan untuk mengakselerasi transformasi dan peningkatan digital di enam industri dan sektor, termasuk bahan baku, manufaktur peralatan, barang konsumen, dan informasi elektronik.
Guna mencapai target ini, China akan memfasilitasi model bisnis baru dan mendorong transformasi digital dalam industri, seperti diuraikan dalam dokumen itu.
China juga akan mempromosikan berbagai produk cerdas baru seperti robot pintar, perangkat keras pintar tingkat industri, kendaraan udara nirawak, dan peralatan pintar yang dapat dikenakan (wearable), serta mengembangkan skenario aplikasi baru untuk beragam produk cerdas, menurut dokumen itu. [Xinhua]