China merupakan mitra dagang barang terbesar kelima bagi Irlandia, baik dalam hal impor maupun ekspor pada 2020, menurut data CSO.
DUBLIN, China telah menjadi mitra dagang jasa utama bagi Irlandia, menurut data yang dirilis oleh Kantor Statistik Pusat (Central Statistics Office/CSO) Irlandia pada Senin (13/12).
Pada 2020, nilai gabungan perdagangan jasa antara kedua negara adalah 11,99 miliar euro (1 euro = Rp16.257), naik hampir 14 persen dibandingkan pada tahun 2019.
Pada tahun itu, Irlandia mengimpor jasa senilai 5,01 miliar euro dari China, meningkat 23 persen jika dibandingkan tahun 2019. Ini berarti China telah menjadi sumber impor jasa terbesar keenam bagi Irlandia.

Sementara itu, Irlandia mengekspor jasa senilai 6,98 miliar euro ke China, naik hampir 8 persen secara tahunan (year on year/yoy), dan menjadikan China pasar terbesar kedelapan bagi ekspor jasa Irlandia.
Surplus perdagangan jasa yang dinikmati Irlandia atas China pada 2020 mencapai 1,97 miliar euro, menurun 427 juta euro jika dibandingkan tahun 2019.
Pada 2020, total ekspor jasa Irlandia bernilai 244,1 miliar euro, naik 6,1 persen (yoy), sementara total impor jasa naik 8,9 persen menjadi 306 miliar euro.
Tahun lalu, Irlandia juga mengekspor barang senilai 10,32 miliar euro ke China, sementara impor barang Irlandia dari China bernilai 6,55 miliar euro, menurut data CSO.
China merupakan mitra dagang barang terbesar kelima bagi Irlandia, baik dalam hal impor maupun ekspor pada 2020, demikian tunjuk data CSO. [Xinhua]
