BEIJING – China mencatatkan ledakan besar dalam pengembangan green finance atau pengucuran modal dengan prinsip ramah lingkungan, yang berperan penting dalam mendorong transformasi ekonomi hijau negara tersebut, seperti ditunjukkan data dari bank sentral China.
Saldo pinjaman hijau (green loan) China dalam mata uang lokal dan asing melonjak 26,5 persen secara tahunan (year on year/yoy) menjadi 14 triliun yuan (1 yuan = Rp2.223) pada akhir kuartal kedua 2021, menurut People’s Bank of China.
Dalam delapan bulan pertama tahun ini, penerbitan obligasi hijau China melonjak 152 persen dari tahun lalu menjadi lebih dari 350 miliar yuan, sudah melampaui angka yang dikeluarkan untuk keseluruhan tahun lalu. Obligasi netral karbon mencapai 180 miliar yuan selama periode tersebut.
Untuk mengupayakan pertumbuhan berkualitas tinggi dan ramah lingkungan, China mengumumkan bahwa pihaknya akan berusaha mencapai puncak emisi karbon dioksida pada 2030 dan mencapai netralitas karbon pada 2060. [Xinhua]